Rabu, 19 April 2017 15:02 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Sejumlah intimidasi terjadi terhadap pemilih dibeberapa wilayah Tempat Pemungutan suara (TPS) dalam Pilkada 2017 putaran kedua Pilgub DKI Jakarta.
Tim kuasa hukum Basuki-Djarot, Martin Manurung mengungkapkan, pihaknya menerima sejumlah laporan di lapangan terkait intimidasi di beberapa TPS dan yang terparah ada di TPS 70 Duri Kosambi.
"Ada berbagai macam tapi intinya mengintimidasi pemilih, yang terparah di TPS 70 Duri Kosambi, kami juga menerima bukti berupa video, pemilih Ahok-Djarot diancam kekerasan verbal, ini membuat situasi tidak kondusif dan pemilih takut memberikan suara, ini perlu disigapi," ujar Martin saat ditemui dalam press conference di Hotel Pullman, Tamrin, Jakarta Pusat. Rabu (19/4/2017).
Lebih lanjut Martin menegaskan pihaknya juga sudah melaporkan kepada Kapolda Metro Jaya agar kasus tersebut segera diusut tuntas.
"Setiap ada laporan kita langsung lapor ke Polda," ucapnya.
Hal senada diungkapkan Juru Bicara Timses Ahok-Djarot, Emmy haafied menilai adanya sejumlah intimidasi yang terjadi disejumlah TPS merupakan bentuk kegagalan pihak Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta (KPUD) sebagai pihak penyelenggara Pilkada.
"Kami amati KPPSnya juga berpihak, mayoritas sangat mempersulit bahkan ada yang mau mencoblos pun dipersulit oleh lawan dan KPPSnya tidak melindungi, ini kegagalan KPUD. agar KPPS itu netral tetapi kenyataannya dengan kejadian ini tidak netral,"Ujarnya di Hotel Pullman, Tamrin, Jakarta Pusat. Rabu, (19/4/2017).
Emmy juga mengklaim bahwa intimidasi hanya terjadi pada pihak pemilih nomor dua dan tidak terjadi pada pemilih nomor tiga.
"Intimidasi hanya ada pada pemilih kami, tidak ada pada Paslon tiga. Intimidasi. Kelihatanya seperti terstruktur," tandasnya.
Adapun laporan-laporan intimidasi terjadi di beberapa TPS diantaranya TPS 15 Ancol intimidasi pemilih dengan atribut nomor tiga, TPS 12 Duren Sawit kehadiran Bang Japar dan tamasya almaidah, TPS 3 Pela Mampang RT 7, RT 6, RT 14, RW 1 tidak Ada relawan banyak kader PKS yang gunakan atribut nomor tiga.
TPS 56 Kampung Juraganan, Kebayoran Lama saksi diusir dan pilih Ahok diancam keluar kampung dan Tamasya Almaidah, TPS 15 Green Garden, Kedoya Utara Kebun Jeruk enam orang mengaku relawan Anies-Sandi dari DPD partai Gerindra, Pati Jawa Tengah untuk memonitoring pelaksanaan pencoblosan di lapangan.
TPS di Kelurahn Petojo Selatan ramai paslon tiga tanpa tujuan, TPS Menteng Raya Rt 02/01 banyak warga pakai kaos bersatu kita teguh jangan sampai terkotak-kotak, ada banyak atribut majelis ronpi hijau dan pakai seragam Agus-Sylvi.
TPS 16 Jalan Lontar Atas Kebon Melati, Tanah Abang, rombongan paslon tiba dengan atribut paslon tiga, ibu-ibu datang melakukan breefing dan berteriak paslon nomor tiga di TPS.
TPS 82 Keluraha Kalibiru, Cilincing penuh fans Anies-Sandi, pakai baju kotak-kotak dilarang, TPS 20 Lebak Bulus tiba-tiba banyak pengawas dari Anies-Sandi 12 orang.