Selasa, 18 April 2017 11:12 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddiqie mengimbau para pihak untuk tidak memobilisasi massa pada saat pelaksanaan pungut hitung Pilgub DKI putaran kedua. Warga DKI pun agar jangan ikut-ikutan berunjuk rasa pada hari H. Selain dilarang, tujuannya untuk menciptakan kondusivitas politik dan keamanan selama pelaksanaan Pilkada putaran kedua.
“Semua ajakan mobilisasi massa pada hari H, harus ditolak. Jangan diikuti. Karena itu, kita mengharapkan aparat keamanan bisa menertibkan, dan masyarakat pemilih Jakarta harus tenang dan jangan ikut-ikutan dan unjuk rasa pada tanggal 19 April,” kata Jimly, Selasa (18/4/2017).
Dia menambahkan, atas nama ketua DKPP pihaknya mengimbau kepada masyarakat DKI untuk memastikan hadir di TPS pada tanggal 19 April. Gunakanlah hak pilih karena Pilkada putaran kedua sangat menentukan bukan hanya untuk warga DKI Jakarta juga harapan publik secara nasional.
“Untuk itu, gunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nuraninya. Tidak usah terpengaruh oleh janji-janji apalagi terpengaruh oleh iming-iming,” katanya.
Dia menganjurkan, bila ada bagi-bagi sembako agar sebaiknya melapor kepada panitia pengawas Pemilu setempat sebagaimana mestinya. Dan bila ada dugaan keberpihakan atau ketidaknetralan yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu, sebaiknya melapor ke DKPP.
“Kita harus menyelamatkan Pilgub DKI, agar betul-betul bisa menghasilkan gubenur yang bisa dipercaya. Siapa pun yang menang, harus kita terima sebagai gubenur kita semua,”pungkasnya.