Sabtu, 15 April 2017 18:01 WIB

Jasa Marga Siapkan Koridor Alternatif Kemacetan Tol Cikarang

Editor : Sandi T
Gerbang Tol Cikarang Utama. (ist)

BEKASI, Tigapilarnews.com - Operator Tol Jakarta-Cikampek mempersiapkan sejumlah koridor alternatif bagi pengendara yang terjebak kemacetan di Gerbang Tol Cikarang Utama selama libur Paskah 2017.

"Bila terjadi kepadatan lalu lintas di GT Cikarang Utama, maka pengendara bisa keluar di GT Cikarang Barat 2 dan masuk kembali gerbang tol Cikarang Barat 4 untuk arah menuju Jakarta," kata Humas PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek, M Icksan Kartika di Bekasi, Sabtu (15/4/2017).

Koridor alternatif itu juga berlaku bagi pengendara dari arah sebaliknya dengan tarif transaksi tol yang sama.

Sementara itu, kondisi lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek pada Sabtu sore terpantau dalam kondisi normal.

"Tidak ada kepadatan lalu lintas. Mungkin yang perlu diantisipasi adalah arus balik nanti," katanya.

Mayoritas pengendara hari ini, kata dia, menyasar sejumlah objek wisata liburan jarak dekat yang mengarah ke Jakarta dan sekitarnya.

"Untuk pemudik liburan jarak yang mengarah ke Cipali, Bandung atau Cikampek sudah lebih dulu berangkat sejak Jumat (14/3/2017), hari ini pengendara jarak dekat yang banyak melintasi tol untuk berlibur," katanya.

Sedangkan potensi kepadatan dari arah Bandung dan Cipali berada di sejumlah lokasi, di antaranya KM66 pertemuan kendaraan dari arah Cipali maupun Bandung menuju Jakarta dan tempat istirahat di KM62, KM52, KM42.

"Bilamana terjadi kepadatan pada tempat istirahat, maka melakukan rekayasa lalu lintas pada on/off ramp dengan buka dan tutup pintu masuk," katanya.

Ichsan mengatakan petugas gabungan dari Polisi Jalan Raya (PJR) cabang Jakarta-Cikampek, Layanan Jalan Tol, Keamanan dan Ketertiban, Derek Gratis Jalan Tol dan Satgas konstruksi telah bersiaga pada titik lokasi rawan kepadatan lalu lintas di ruas jalan tol.

"Rekayasa lalu lintas kita terapkan bila terjadi volume kendaraan pada kilometer 66," katanya.

Bila kendaraan yang dari arah Bandung menuju Jakarta terjadi kepadatan, maka berfungsi menjadi tiga lajur yang normalnya hanya dua lajur.

"Kita juga memasang rambu seperti imbauan, larangan dan petunjuk kepada pengguna jalan tol dengan terus diawasi petugas observasi PJR dan Jasa Marga," katanya.

sumber: antara


0 Komentar