Jumat, 14 April 2017 08:28 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Mesir berhasil mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri di gereja kota Tanta.
Pelaku diketahui bernama Mamdouh Amin Mohamed Baghdadi, warga Qena, selatan Kairo.
Setidaknya 45 orang, termasuk pelaku, tewas dalam serangan di sebuah gereja katedral di Alexandria dan gereja di Tanta di Delta Nil pada hari Minggu Palma, 9 April lalu. Kelompok ekstrimis ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Sebuah pernyataan kementerian mengatakan Baghdadi lahir pada tahun 1977. Ia diyakini anggota sel militan yang berjumlah 19 orang.
Sel ini berada di balik serangan bom bunuh diri di gereja Koptik Kairo pada Desember silam. ISIS mengklaim serangan ini seperti dikutip dari Reuters, Jumat (14/4/2017).
Pernyataan itu juga mengatakan pihak berwenang telah menangkap 3 dari 19 tersangka militan di dalam sel. Pemerintah Mesir sendiri telah memberlakukan keadaan darurat selama tiga bulan yang di mulai dari serangan pada Minggu Palma.
Kelompok minoritas agama menjadi target oleh kelompok militan Islam. Ini adalah tantangan bagi Presiden Abdel Fattah al-Sisi, yang telah berjanji untuk melindungi mereka sebagai bagian dari kampanye melawan ekstremisme.
Kelompok ekstrimis ISIS telah mengobarkan perang tingkat rendah terhadap tentara dan polisi di Semenanjung Sinai Mesir selama bertahun-tahun tetapi semakin menargetkan umat Kristen dan memperluas jangkauannya ke daratan Mesir.(exe/ist)