Kamis, 13 April 2017 12:35 WIB
TANGERANG, Tigapilarnews.com - Polres Metro Tangerang Kota tengah melacak keberadaan Mega Lexsa Jelita (15), siswi SMK Dewantoro Kota Tangerang yang kabarkan hilang.
Sekedar informasi, Jelita diduga diculik oleh sindikat human trafficking atau perdagangan manusia.
"Masih terus dilakukan pencarian. Anggota masih berada di lapangan sampai saat ini," ucap Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan saat dikonfirmasi, Kamis (13/4/2017).
Usai menerima laporan hilangnya gadis cantik itu, kata Harry, pihaknya langsung memerintahkan anak buahnya untuk melakukan penyelidikan. Penyidik juga sudah memintai keterangan orangtua Jelita.
"Kita akan cari informasi ke teman-teman dekatnya. Mudah-mudahan gadis itu segera ditemukan," tandas Harry.
Sebelumnya, Jelita dilaporkan menghilang sejak Selasa (11/4/2017). Orangtuanya khawatir putri mereka menjadi korban perdagangan manusia.
Sebelum menghilang, gadis yang tinggal di Kampung Poncol, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang itu sempat didatangi oleh dua pemuda tak dikenal ke rumahnya.
Ayah Jelita, Suganda (55) mengatakan, dua pemuda tak dikenal itu mendatangi rumahnya pada Selasa (11/4/2017) sekira pukul 23.00 WIB dan mengajak Jelita ke luar rumah.
"Saya larang anak saya keluar rumah pada saat itu," kata Suganda saat ditemui di rumahnya.
Melihat itu, Jelita memurungkan niatnya untuk ke luar rumah bersama dua pemuda tersebut dan kembali masuk ke dalam kamarnya. Namun, tak berselang lama, tanpa diketahui Suganda, anak gadisnya itu sudah tidak berada di rumah. Bahkan, semua pakaian Jelita sudah tidak ada di lemari.
Suganda langsung menghubungi Jelita ke telepon selular anaknya, tetapi tidak aktif. Tak berhenti di situ, Suganda berusaha mencari keberadaan Jelita dari keterangan teman dekat gadis cantik itu. Menurut keterangan yang didapati Suganda dari teman anaknya itu, Jelita kerap bermain dengan seorang perempuan dewasa yang biasa dipanggil Mami.
"Saya curiga anak saya dipaksa meninggalkan rumah. Sebelumnya istri saya sempat baca SMS di HP anak saya, isinya mengajak anak saya pergi demi sebuah hanphone," lirihnya.