Rabu, 12 April 2017 07:57 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir melonjak pada Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat, Rusia, dan Korea Utara.
Harga emas dalam kontrak paling aktif untuk pengiriman Juni naik tajam 20,3 dolar AS atau 1,62 persen menjadi menetap di 1.274,20 dolar AS per ounce.
Emas mendapat dukungan luas, mencapai level tertinggi sejak November tahun lalu karena Korea Utara menjanjikan "konsekuensi bencana" setelah kelompok kapal induk Amerika Serikat mulai bergerak ke arah laut lepas semenanjung Korea.
Selain itu ketegangan juga meningkat antara Amerika Serikat dan Rusia karena serangan udara Amerika Serikat ke pangkalan udara Suriah.
Rusia menanggapinya dengan menyatakan mereka akan merespons setiap penyerang dengan kekuatan.
Akibatnya, para investor berbondong-bondong ke aset-aset safe haven logam mulia, karena mereka masih tidak yakin akibat dari kejadian ini.
Sementara indeks dolar AS juga turun 0,27 persen menjadi 100,74 pada pukuk 18.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi para investor.
Logam mulia mendapat dukungan lebih lanjut karena Dow Jones Industrial Average AS turun 22,86 poin atau 0,11 persen pada pukul 18.00 GMT.
Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas Amerika Serikat membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman, begitu pula sebaliknya.
Namun laporan survei lowongan pekerjaan dan perputaran tenaga kerja yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat menunjukkan lowongan pekerjaan meningkat 2,1 persen selama Februari ke tingkat 5,743.000, angka yang analis catat lebih baik dari yang diperkirakan, dan kemungkinan mencegah harga logam dari kenaikan lebih tinggi.
Para pedagang sedang menunggu harga impor dan ekspor pada Rabu (12/4), klaim pengangguran mingguan dan indeks harga produsen pada Kamis (13/4), serta indeks harga konsumen dan laporan penjualan ritel pada Jumat (14/4).
Sementara itu, perak untuk pengiriman Mei harganya bertambah 33,9 sen atau 1,89 persen menjadi ditutup pada 18,254 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 29,5 dolar AS atau 3,14 persen menjadi ditutup pada 969,50 dolar AS per ounce menurut warta Xinhua.(exe/ist)