Selasa, 11 April 2017 00:02 WIB

Korban Penyanderaan Jambret di Angkot Dapat Treatment Psikologis

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Polisi memastikan ibu dan anak yang menjadi korban penyanderaan penjambret di Jalan Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur mendapatkan perawatan medis dan treatment psikologis.

Selama beberapa jam, ibu dan anak balitanya ini berada dalam tekanan psikologis penjambret bersenjata pisau.

Kapolres Jakarta Timur, Kombes Andry Wibowo mengatakan, saat ini, ibu dan anaknya yang menjadi korban penyanderaan dari penjambret sadis itu masih berada di RS Pondok Kopi, Jakarta Timur untuk menjalani perawatan medis. Sebab, ada luka di lehernya bekas todongan senjata tajam pelaku.

"Korban masib di rawat di rumah sakit saat ini bersama anaknya. Korban juga mendapatkan perawatan psikologis untuk pemulihan traumatiknya dari peristiwa kejahatan yang dialaminya itu," ujarnya pada wartawan, Senin (11/4/2017).

Sementara itu, bebernya, pelaku kejahatan, Hermawan yang terpaksa ditembak tangannya itu pun masih dirawat tim medis. Berdasarkan penyelidikan, pelaku melakukan aksi jahatnya itu sendirian dan mengaku melakukan perbuatannya itu karena faktor ekonomi.

Sebab, ungkap Andri, pelaku mengaku kesulitan mencari nafkah karena sudah menjadi residivis kasus pencurian. Pemerintah pun diharapkan turut memikirkan nasib para pelaku kejahatan yang baru keluar dari penjara untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya.

"Paling tidak ada perhatian dari pemerintah lah agar mereka ini bisa hidup normal kembali sebagai masyarakat sehingga tak mengulangi perbuatannya," jelasnya.

"Seperti kita tahu, ada yang motif melakukan kejahatan karena ekonomi atau kelaparan, dan profesi. Nah yang karena faktor ekonomi ini yang musti kita pikirkan," katanya.

Dia menambahkan, dalam kasus ini, dia sudah memeriksa sejumlah saksi, diantaranya anggota Polantas yang menolong korban, sopir angkot, korban, dan warga sekitar.(exe/ist)


0 Komentar