Senin, 10 April 2017 14:33 WIB

Kapolres Jaktim: Pelaku Nekat Melakukan Penyanderaan Karena Faktor Ekonomi

Reporter : Rachmat Kurnia Editor : Sandi T
Pelaku saat menyandera korban di dalam angkot. (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kapolres Jakarta Timur, Kombes Andry Wibowo menduga, Hermawan (28), nekat malakukan penyanderaan serta penodongan terhadap seorang ibu dan anak lantaran faktor ekonomi.

Hermawan juga merupakan seorang residivis kasus pencurian kendaraan bermotor yang baru bebas dari LP Bekasi dan kembali melakukan tindak kejahatan.

"Dia kan mantan napi, baru keluar dari LP Bekasi, motifnya butuh uang buat mencukupi kebutuhan ekonomi, makanya dia nekat melakukan penodongan," kata Andry di Polda Metro Jaya, Senin (10/4/2017).

Untuk itu, Andry berharap pemerintah bisa memberikan uang saku atau keterampilan khusus kepada narapidana yang sudah bisa bebas dari LP.

"Diharpakan dari pemerintah bisa memberikan keterampilan khusus bagi para napi, agar keluar tidak melakukan perbuatan pidana lagi. Ya paling tidak uang saku dan sebagainya sehingga dia bisa berpikir untuk diapakan uang tersebut," ungkapnya

Sebelumnya diwartakan, seorang penjambret bernama Hermawan (28) menyandra ibu dan anak di dalam angkot KWK T25, Jalan Igusti Ngurah Rai, Jakarta Timur. Polisi sudah berusaha bernegoisasi dengan pelaku, namun pelaku tidak mau menyerah. Akhirnya, polisi yang diketahui bernama Aiptu Sunaryanto terpaksa menembak tangan kanan pelaku.


0 Komentar