Jumat, 07 April 2017 17:52 WIB

14 Perlintasan Kereta Api di Jakarta Ditutup Tahun Ini

Reporter : Evi Ariska Editor : Hendrik Simorangkir
Kadishub DKI Jakarta, Andri Yansyah. (Foto: Evi Ariska)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Sebanyak 14 perlintasan kereta api di Jakarta akan ditutup secara bertahap pada tahun ini. Pemprov DKI sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan sebagai dampak adanya penutupan simpang sebidang tersebut.

"Hari ini di penjompongan dulu, nanti segera di evaluasi. Sebenarnya begini, kalau ada perlintasan sebidang, memang amanat UU, kita hanya membantu program Menteri Perhubungan. Amanat UU kita laksanakan, tetapi kita masih ada uji coba," ujar Kadishub DKI Jakarta, Andri Yansyah di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (7/4/2017).

Andri menjelaskan, berdasarkan surat Kementrian Perhubungan kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta tentang perlintasan sebidang 15 Desember 2015, Ditjen Perkeretaapian mengusulkan menutup 19 perlintasan sebidang yang sudah dilengkapi fly over dan under pass. 

Saat ini, 4 dari 19 perlintasan sudah dilakukan penutupan sejak 2016 dan hanya menyisakan 14 perlintasan lagi yang belum ditutup. Untuk itu, pada tahun ini pihaknya berencana menyelesaikan penutupan 14 perlintasan tersebut pada 2017 secara bertahap. 

"Setelah ujicoba tidak efektif ya tidak di lanjutkan. Baru satu hari ini (uji coba) belum tahu, belum familiar. SOP-nya satu minggu, nanti kita rundingkan lagi," pungkasnya.

Diwartakan sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono menyatakan dirinya mendukung rencana penutupan perlintasan sebidang di Ibukota.

"Langkah ini bertujuan mengurangi angka kecelakaan dan diharapkan mampu mengatasi kemacetan," kata Soni di Balaikota DKI, Kamis (6/4/2017).

Keempat perlintasan tak sebidang yang akan ditutup pada tahap pertama itu yakni, Perlintasan Jalan TB Simatupang, Pondok Kopi, Pejompongan satu dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Menurutnya, sebelum dilakukan ujicoba penutupan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi terlebih dahulu, seperti perlintasan Pejompongan 1, sosialisasi digelar mulai 31 Maret hingga 6 April.

Kemudian pada 7 April- 4 Mei, ujicoba penutupan dilakukan dan pada 5 Mei dan akan diputuskan kelanjutanya apakah diteruskan atau tidak. Begitu juga dengan penutupan perlintasan Jl TB Simatupang, sosialisasi digelar mulai 7-17 April dan ujicoba mulai 18 April hingga 18 Mei, kemudian keputusan ditunda atau ditersukannya pada 19 Mei.

 


0 Komentar