Kamis, 06 April 2017 08:50 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Ada rasa kecewa dari insiden terjatuhnya Andrea Iannone di MotoGP Qatar 2017, 26 Maret silam.
Karena The Maniac terpaksa mengibarkan bendera putih saat dirinya tengah bertarung berebut finis di podium. Pada seri pembuka MotoGP 2017 di Sirkuit Losail, Qatar, Iannone dan motor GSX-RR pacuannya mesti terlempar ke gravel usai ban depannya menyenggol ban belakang motor Marc Marquez di tikungan kelima pada lap ke-11.
Adapun penyebab dari insiden tersebut, adalah karena Iannone terlalu agresif menggeber motornya di tikungan. Akibatnya, ban depan Suzukinya menyeruduk ban belakang Honda RC213V tunggangan sang juara bertahan.
Jelang akhir pekan seri kedua musim ini, MotoGP Argentina 2017, di Autodromo Termas de Rio Hondo, Jumat-Minggu (7-9 April 2017), Iannone maupun tim Suzuki, mengaku sudah melupakan insiden kegagalan pembalap 27 tahun itu di Qatar dan meraih fokusnya kembali.
“Saya sangat antusias balapan di Argentina. Sejatinya, saya kecewa tentang apa yang terjadi dua pekan lalu. Saya pikir, Rio Hondo adalah trek yang bagus buat kami. Saya juga menyukainya karena karakteristik lintasannya yang cepat dan teknis,” kata Iannone jelang MotoGP Argentina 2017 seperti dilaporkan GPOne.
Namun ada satu hal penting lainnya yang mesti dihindari oleh pembalap Italia itu adalah berkaca dari pengalaman MotoGP Argentina musim lalu, di mana dia masih memacu Ducati. Akibat kesalahan Iannone, dia dan rekan setimnya (Andrea Dovizioso), harus gagal finis saat berpotensi finis di podium.
“Saya berharap kondisi treknya kali ini bagus. Memang biasanya kotor dan butuh beberapa sesi sebelum gripnya meningkat,” tukasnya.(exe/ist)