Jumat, 31 Maret 2017 14:39 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono mengatakan, Pemprov DKI selalu mengeluarkan anggaran ketika ada aksi demo berlangsung di Jakarta.
Anggaran tersebut digunakan untuk pengamanan dan petugas kebersihan yang bekerja lembur.
"Satpol PP standby di Monas ada 1.500 personel, mau enggak mau butuh logistik kan. Selain itu, logistik pemadaman kebakaran yang bekerja non stop, itu juga kan nambah anggaran," kata Sumarsono di Balaikota DKI, Jumat (31/3/2017).
Untuk sementara, Soni sapaan akrab Sumarsono menjelaskan, anggaran diambil dari masing-masing SKPD kemudian akan ada penyesuaian pada saat perubahan anggaran karena untuk saat ini Pemprov DKI tidak mempunyai anggaran khusus untuk menanggulangi demonstrasi.
"Jadi setiap demo pasti ada implikasi perubahan anggaran sesuai dengan kebutuhan, jadi saya kira intinya seperti logistik ada penambahan anggaran, saya kira itu," ungkapnya.
Namun, Sumarsono mengaku tidak mengetahui jumlah pastinya. Ia pun menceritakan pada saat aksi 212 sebelumnya yang memakan anggaran hingga Rp 4,5 milliar.
"Beberapa hari sebelum peristiwa itu kan harus dijaga sebelumnya, sesudahnya juga harus ada pengamanan wilayah hingga beberapa hari. Kemudian untuk kerugian saat ada barang rusak, belum lagi terutama untuk logistik di lapangan kebutuhan harus disiapkan," pungkasnya.