Selasa, 21 Maret 2017 21:40 WIB

Kawasan Danau Toba Mulai Dilirik Investor

Editor : Yusuf Ibrahim
Wisata di Danau Toba. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Investor dalam negeri dan asing mulai berinvestasi membeli lahan di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara seiring dijadikannya daerah itu sebagai kawasan strategis nasional sebagai salah satu tujuan utama wisata.

"Sudah ada beberapa investor yang membeli atau membebaskan lahan di sejumlah kabupaten yang mengitari Danau Toba memanfaatkan peluang bisnis di kawasan yang menjadi salah satu daerah tujuan wisata Indonesia," kata Wakil Ketua Umum bidang Infrastrukrur dan Properti Kadin Sumut, Tomi Wistan di Medan, Selasa (21/03/2017).

Menurut dia, meski sudah membebaskan lahan, para investor terlihat belum melakukan pembangunan karena masih menunggu infrastruktur yang sedang dan akan dibangun pemerintah di kawasan itu.

Melihat semakin diliriknya kawasan di sekitar Danau Toba itu, Kadin memperkirakan bahwa kawasan tersebut akan menjadi kawasan ekonomi baru yang bertumbuh pesat di Sumut.

"Perhatian dan dukungan yang besar dari pemerintah khususnya Pusat pada Danau Toba benar-benar dimanfaatkan pengusaha untuk berinvestasi di kawasan tersebut," katanya.

Adapun soal kekhawatiran bahwa investasi asing lebih besar di kawasan itu, menurut Tomi, diperkirakan kemungkinannya lebih kecil terjadi.

Alasan dia, adanya Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pemilikan Rumah Tempat Tinggal atau Hunian Oleh Orang Asing yang Berkedudukan di Indonesia sudah mengatur hal-hal yang dikhawatirkan.

Untuk Sumut, misalnya orang asing hanya dibatasi bisa membeli rumah paling tinggi Rp2 miliar.

"Dewasa ini, pengusaha dalam negeri juga sudah semakin agresif dan pandai melihat peluang bisnis,"kata Tomi yang mantan Ketua REI Sumut.

Dirut Badan Otorita Danau Toba, Ari Prasetyo dalam siaran persnya di Jakarta, menyebutkan, pemerintah terus membenahi infrastruktur di kawasan wisata sekitar Danau Toba.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat misalnya sudah membangun toilet bintang 5 di Tomok Samosir, Ajibata Toba Samosir dan Muara Tapanuli Utara.

Selain pengolahan wastenya menggunakan biotank yang ramah lingkungan, kompositnya ditata rapi dan teknologinya menggunakan Panel Blue Energy yang hemat listrik.

Toilet bintang 5 di sekitar Danau Toba diyakini mampu meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di level global. 

"Selama ini, Indonesia sangat lemah di infrastruktur, kesehatan dan kebersihan. Diharapkan rangking Indonesia dalam daya saing pariwisata bisa segera naik menjadi di urutan ke-30 dari dewasa ini yang masih ke-50 besar dunia." katanya.(exe/ist)


0 Komentar