Sabtu, 18 Maret 2017 17:56 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), menyayangkan sosial media Facebook dan youtube sudah membiarkan adanya konten live adegan bunuh diri yang dilakukan Pahinggar Indrawan alias Indra, di kediamanya Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Tayangan live bunuh diri yang ditayangkan facebook luar biasa mencederai nilai-nilai kemanusiaan. Kita juga menyayangkan karena sampai Sabtu pagi ini, konten itu juga diunggah sejumlah orang di Youtube dan pengelola tersebut tidak kunjung memblokirnya sehingga rekaman pesan dan adegan bunuh diri semakin menyebar seperti virus," kata ketua IJTI Yadi Hendriana pesan singkat, Sabtu (18/3/2017).
Yadi Mengatakan, semakin memperpanjang daftar kasus untuk mempertanyakan tanggungjawab penyelenggara platform media sosial dalam pemuatan konten-konten berbahaya dan juga informasi serta berita palsu.
Selain itu, IJTI memandang peristiwa ini harus menjadi dasar bagi para pembuat kebijakan dalam hal ini pemerintah untuk membuat aturan yang jelas mengenai tanggungjawab penyedia platform media sosial seperti Facebook dan Youtube.
"Kami meminta pemerintah untuk segera membuat dan menerapkan regulasi yang mampu membuat para penyelenggara platform media sosial lebih peduli terhadap konten bermasalah dan berbahaya yang diunggah ke platform mereka, ini penting karena efek yang bisa ditimbulkan oleh pesan di media sosial bisa sangat serius," tandasnya.