Sabtu, 18 Maret 2017 08:48 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Arab Saudi mengatakan warga Iran akan ikut berhaji pada tahun ini, setelah sempat 'menghilang' pada tahun lalu.
Ketidakhadiran jamaah haji asal Iran akibat retaknya hubungan antara Riyadh dan Teheran. Hubungan antara dua kekuatan regional memburuk setelah ratusan jamaah meninggal akibat berdesak-desakan saat pelaksanaan ibadah haji tahun 2015 lalu.
Permasalahan visa dan pengaturan keamanan menjadi poin penting. "Namun kesepakatan telah dicapai setelah perundingan kedua negara," kata Riyadh seperti dikutip dari BBC, Sabtu (18/3/2017).
Haji ke Mekkah adalah salah satu dari lima pilar dasar Islam. Setiap Muslim mampu berkewajiban untuk melakukan perjalanan setidaknya sekali dalam hidup mereka. Tahun lalu adalah pertama kalinya dalam hampir tiga dekade jamaah asal Iran tidak hadir.
Jamaah asal Iran tidak berhaji sebagai buntut dari bencana robohnya crane di Masjidil Haram dan tragedi Mina dimana jamaah haji tewas akibat berdesak-desakkan di Jembatan Jamarat.
Pemimpin spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei menuduh pemerintah Saudi melakukan pembunuhan terhadap jamaah haji. Iran menyalahkan pemerintah Arab Saudi yang dianggap tidak mampu menyelenggarakan haji.
Jumlah mereka yang tewas masih belum jelas. Arab Saudi menyebutkan korban tewas 769, sedangkan jumlah independen menyebut sebanyak 2.426 orang kemungkinan telah meninggal. Iran mengatakan kehilangan 464 warga, dan kompensasi untuk keluarga korban menjadi masalah utama untuk mengirimkan kembali para jamaah untuk beribadah haji.(exe/ist)