Sabtu, 18 Maret 2017 07:44 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mendorong produsen kopi di Kabupaten Jember, Jawa Timur, agar mampu menembus pasar ekspor di sejumlah negara.
"Pasar ekspor kopi Jember akan terbentuk jika produsen mulai dari petani, penggiling, dan eksportir menjaga kualitas pasokan yang berkelanjutan," kata Enggar melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Kabupaten Jember, Jumat (17/03/2017).
Menteri Perdagangan sempat melakukan kunjungan kerja ke pameran komoditas unggulan Jember berupa kopi, cokelat, dan beras organik di pendapa Pemerintah Kabupaten Jember, Kamis (16/3).
"Trade Expo Indonesia 2016 menunjukkan permintaan kopi kualitas premium Indonesia dari berbagai negara mengalami peningkatan," katanya.
Ia mengingatkan produsen kopi harus inovatif dalam membentuk kemasan produk agar menarik konsumen dan menjaga keutuhan aroma, serta mutu komoditas yang kini menjadi tren atau gaya hidup tersebut.
"Saya sempat mencicipi sejumlah kopi khas Jember yang disediakan di pendapa dan rasanya cukup bagus karena kebetulan saya juga penikmat kopi sehingga tahu cita rasa kopi yang berkualitas," tuturnya.
Bupati Jember Faida mengatakan Pemerintah Kabupaten Jember menargetkan 1.000 warung kopi rakyat berjaringan untuk meningkatkan sektor perekonomian rakyat di Kabupaten Jember.
"Kami juga melatih para barista untuk memberikan keterampilan meracik kopi secara baik dan benar, sehingga mereka bisa lebih profesional dalam menyajikan kopi yang berkualitas," katanya.
Beberapa kopi yang berada di stand pameran pendapa Jember yakni kopi biji salak (koplak), kopi nangka, kopi Arabika, dan kopi Robusta dari Sidomulyo.
Setelah melihat pameran produk unggulan Jember yang berpotensi untuk diekspor, Menteri Perdagangan didampingi Bupati Jember mengunjungi Pasar Tanjung, kemudian berdialog dengan beberapa pedagang yang meminta adanya renovasi pasar induk tradisional yang terbesar di Kabupaten Jember.
Usai mengunjungi pasar, Enggar dan rombongan menuju "City Forest and Farm Arum Sabil" untuk membagikan tanaman cabai dan menanam pohon durian "merah kaki tiga" di wilayah setempat.(exe/ist)