Senin, 13 Maret 2017 10:32 WIB

KIPP: Pilkada DKI Amburadul

Reporter : Sriyanti Lumban Gaol Editor : Hendrik Simorangkir
Ilustrasi

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Direktur Eksekutif Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jakarta, Rindang Adrai mengungkapkan, KPU DKI Jakarta harus bekerja keras dalam pembaharuan Daftar Pemilih Tetap (DPT) menjelang putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) April mendatang.

Hal tersebut ditilik dari putaran pertama Februari lalu, petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) dinilai belum bekerja secara maksimal.

"Hal itu (belum maksimal dalam daftar pembaharuan DPT), merujuk pada permasalahan saat Pilkada DKI putaran pertama 15 Februari 2017 lalu," ujar Rindang, Senin,(13/3/2017).

Untuk itu, kata Ridang ada beberapa hal yang harus terus diperhatikan untuk permasalahan itu, yakni pihak KPU DKI harus terus mensoaialisasikan posko pengaduan daftar pemilih agar dalam putaran kedua nanti dipastikan masyarakat tidak kehilangan hak pilihnya.

"Karena DPT menjadi persoalan serius dan sensitif dalam pemilu. Akurasi serta validitas data patut dikedepankan dengan bersikap hati-hati dan teliti untuk menghasilkan data yang sesuai," ungkapnya.

Tak hanya itu, permasalahan anggota KPPS juga sempat terjadi di putaran pertama Pilgub DKI Jakarta, untuk itu perlu pembekalan secara matang terkait teknis proses pemungutan dan perhitungan suara.

"Kurangnya pemahaman anggota KPPS dan petugas pengawas ini menyebabkan banyak terjadi pelangaran, sehingga pilkada 2017 putaran pertama kurang berjalan dengan baik bahkan cenderung amburadul," pungkasnya.


0 Komentar