Minggu, 12 Maret 2017 12:04 WIB

Masih Banyak Bangli, Pembangunan Sheet Pile Kali Gendong Tidak Tuntas

Reporter : Ryan Suryadi Editor : Hermawan
Pembangunan sheetpile di aliran Kali Gendong, di sepanjang Jalan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, terlihat tidak tuntas dikerjakan, Minggu (12/3/2017). (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com – Pembangunan sheet pile di Kali Gendong, di sepanjang Jalan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, terlihat tidak tuntas pengerjaannya, Minggu (12/3/2017). 

Saat ini, masih terlihat sejumlah bangunan liar (bangle) berupa rumah panggung yang menutupi bibir Kali Gendong. Terpantau, di salah satu bagian yang diketahui proyek normalisasi Waduk Pluit ini amburadul. 

Di lokasi, masih banyak sejumlah puing-puing sisaan bekas proyek sheet pile atau penurapan di Kali Gendong ini berserakan.

Tidak hanya itu. Tampak tak ada lagi alat berat yang melakukan pemasangan tiang pancang beton di bibir Kali Gendong maupun alat untuk melakukan pengerukan sampah dan sedimen lumpur di kali tersebut.

Di lokasi, tampak proyek sheet pile itu terhenti di sebuah jembatan penyeberangan kali.

Tak jauh dari jembatan tersebut masih terlihat puluhan bangli berdiri tegak, yang hingga kini pun masih dihuni sejumlah warga.

Terpantau di bagian bawah sejumlah bangli itu, sampah rumah tangga pun menutup hingga membuat aliran Kali Gendong tersumbat parah.

"Ada sebagian memang yang enggak terkena penertiban di RW 17. Enggak tahu kenapa. Kan terhenti sampai di jembatan penyeberangan ini saja sih. Enggak tahu saya mas kenapa ini bisa proyeknya terhenti. Terakhir saya melihat di bulan Desember 2016 kemarin di sini sudah enggak ada alat berat. Tetapi ya bagus lah. Saya enggak mau di Rumah Susun. Di rumah susun buat apa. Kan lebih baik rumah sendiri. Aman," kata Febby (37), warga setempat.

Warga lainnya yang tinggal di bibir Kali Gendong, Mahmud (43), mengatakan tidak tahu-menahu soal terhentinya penurapan Kali Gendong. Dia juga mengatakan bersyukur dan lebih memilih tinggal di rumahnya sendiri.

"Katanya, rumah saya juga kena ditertibkan di sini karena ada proyek tura Kali Gendong. Tapi, sampai sekarang enggak di colek-colek juga rumah saya. Lagi pula, saya juga ogah kalau disuruh tinggal di rumah susun. Sumpek, dan pengap. Soalnya, sudah ramai. Kan memang banyak yang enggak kebagian unit di rumah susun. Kata pemerintah semuanya dapat unit, nyatanya enggak juga. Banyak tuh yang milih pulang kampung. Kalau pulang ke kampung, kan perlu dana lagi," paparnya.

Sementara itu, Camat Penjaringan Mohammad Andri, hingga kini belum bisa dikonfirmasi ihwal masalah ini, baik lewat sambungan ponsel maupun melalui SMS. 

 

 


0 Komentar