Jumat, 10 Maret 2017 16:52 WIB
JAKARTA,Tigapilarnews.com - Ketua Umum Partai Nasional Indonesia Marhaenisme, Sukmawati Soekarnoputeri mengatakan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 asli berpotensi munculkan kediktatoran penguasa.
Hal itu dikatakannya menanggapi isu yang akhir-akhir ini mengaungkan untuk kembali ke UUD'45 asli.
"Sistem waktu presiden menjabat kan di UUD 45 asli kan enggak ada presiden itu sampe berapa lama maka terjadilah kediktatoran, sekarang dengan perubahan hanya boleh 10 tahun saya fikir perubahan itu bagus, kalo ada yang desak ke asli lagi tentang jabatan presiden gimana?," tegas Sukmawati dalam diskusi PARA Syndicate yang bertajuk 'Membaca Sejarah 51 Tahun Supersemar Lawan 19 Tahun Reformasi' di Kantor PARA Syndicate, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2017).
Ia berpendapat UUD 45 asli merupakan produk yang muncul dengan tergesa-gesa sehingga amandemen UUD 45 dirasa perlu.
"Kalo mau kembali ke asli kita pertanyakan, karena bapak-bapak itu kan dalam keadaan singkat dalam waktu singkat harus penuhi persyaratan berbangsa bernegara dengan tergesa-gesa menurut saya membuat UUD yang mungkin belum terlalu sempurna memang perlu diperbaiki," pungkasnya.