Jumat, 10 Maret 2017 12:01 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kesiapan sumber daya manusia (SDM) untuk terjun ke dunia kerja menjadi salah satu kunci perkembangan ekonomi nasional sehingga diperlukan keterhubungan antara pendidikan dan kebutuhan sumber daya manusia oleh industri.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menjelaskan upaya untuk mendorong revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi atau sistem ganda menjadi sangat penting.
Salah satu langkah yang diambil untuk mendorong hal tersebut adalah dengan menyiapkan pelatihan bagi para calon instruktur yang mengawasi proses kerja magang belum lama ini.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Tenaga Kerja dan Hubungan Industrial Anton J. Supit mengatakan pelatihan ini khusus untuk melatih bagaimana mengajar tentang pekerjaan pada masing masing perusahaan, agar pengajaran dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
Guru, Penguji dan Sertifikat Internasional langsung dari Jerman yang sudah memiliki pengalaman paling tua dalam penerapan Vokasi atau Pendidikan Sistem Ganda.
"Para pelatih akan diterjunkan langsung untuk melatih para pimpinan di tiap perusahaan, agar dapat mengusai Kompetensi sebagai instruktur dan juga sebagai mentor yang punya kompetensi sehingga mampu melahirkan anak didik yang mempunyai kompetensi sesuai persyaratan nasional," kata Anton dalam keterangan pers, Jumat (10/3/2017).
Dia menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu bagian tindak lanjut dari program pemagangan nasional yang dicanangkan oleh pemerintah bekerjasama dengan Kadin.
Pelatihan pertama ini diikuti oleh Asosiasi, Perusahaan, Guru dan Instansi pemerintah dengan total 24 orang peserta.
Hal senada juga disampaikan Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani menjelaskan, peningkatan kompetensi tenaga kerja Indonesia menjadi penting dilandasi oleh kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing industri Indonesia pada era globalisasi. Saat ini ada kesenjangan antara kebutuhan dunia industri dan ketersediaan tenaga terampil di Indonesia.
"Peluncuran Program Pemagangan antara Pemerintah Indonesia dan dunia industri dibuat sebagai jembatan untuk memperkecil kesenjangan ini," katanya.
sumber: antara