Kamis, 09 Maret 2017 21:20 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Saat seluruh pemain Barcelona bersuka cita karena tetap bertahan di Liga Champions, tidak demikian dengan Arsene Wenger.
Sang Professor justru mempertanyakan keberhasilan Lionel Messi dan kawan-kawan. Barcelona menciptakan sejarah lantaran bisa menyingkirkan Paris Saint-Germain (PSG) di babak 16 Besar Liga Champions.
Barcelona melaju ke perempat final dengan aggregate 6-5 setelah menang 6-1 di Camp Nou, Kamis (9/3/2017). Situasi ini sangat berbeda dengan apa yang dialami Arsenal dan Wenger.
Sehari sebelumnya, Arsenal punya situasi hampir serupa dengan Barcelona. Mereka harus membalik kekalahan 1-5 dari dari Bayern Muenchen.
Sialnya, Arsenal kembali tumbang 1-5 dari Bayern Muenchen di Emirates Stadium. Alhasil, Arsenal kalah aggregate 2-10, dan itu merupakan salah satu selisih terbesar dalam sejarah Liga Champions.
Lalu apa yang dipermasalahkan Wenger? Ternyata cara Barcelona meraih kemenangan. Wenger menilai Barcelona menerima bantuan dari wasit Deniz Aytekin. Menurutnya, pengadil asal Jerman itu membuat banyak keputusan yang menguntungkan Barcelona.
Salah satu acuan Wenger adalah dua penalti Barcelona yang sukses dieksekusi Lionel Messi (50) dan Neymar (90). Arsitek asal Perancis itu menilai Barcelona tidak layak menerimanya. Soalnya, itu diraih dengan cara curang.
Ini berbeda dengan apa yang dialami Arsenal. Selama menjamu Bayern Muenchen, Arsenal justru lebih sering menerima keputusan merugikan dari wasit asal Yunani, Anastasios Sidiropoulos.
Keputusan Sidiropoulos yang dianggap Wenger merugikan adalah diusirnya Laurent Koscielny pada menit ke-53. Lalu penalti Muenchen yang dimaksimalkan Robert Lewandowski di menit ke-55.
“Pertandingan itu (Barcelona melawan PSG), menunjukan betapa pentingnya dua faktor utama, yaitu wasit dan pemain besar. Pada level ini, Anda bisa dirugikan (wasit). Tapi, tempat lain bisa saja terjadi sebaliknya,” kilah Wenger, dilansir skysport.(exe/ist)