Kamis, 09 Maret 2017 08:06 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Arab Saudi dijadwalkan akan berkunjung ke China sebagai bagian dari lawatannya ke Asia.
China yang siap menyambut kunjungan Raja Salman mengklaim sebagai teman baik Arab Saudi dan Iran. China menyerukan Saudi dan Iran untuk menyelesaikan konflik secara ramah melalui jalur perundingan.
Saudi telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada 2016 lalu setelah kantor keduataan Saudi di Teheran diserang dan dibakar massa Iran.
Serangan itu sebagai protes atas eksekusi ulama Syiah Saudi, Nimr al-Nimr, atas tuduhan terlibat terorisme. Hingga kini hubungan diplomatik kedua negara belum dipulihkan.
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi berharap Saudi dan Iran bisa menyelesaikan perbedaan yang sempat meruncing. China memilih berhati-hati dalam melakukan pendekatan dengan kedua negara itu. Presiden Xi Jinping pada Januari 2016 lalu telah mengunjungi Saudi sekaligus Iran.
Wang mengatakan China siap menyambut kunjungan Raja Salman. Dia tidak merinci tanggal jadwal kunjungan Raja Saudi tersebut.
”Kami berharap bahwa Arab Saudi dan Iran dapat menyelesaikan masalah yang ada di antara mereka melalui konsultasi dan secara ramah,” kata Wang pada konferensi pers tahunan, hari Rabu, seperti dikutip dari The Straits Times, Kamis (9/3/2017).
”China berteman baik dengan Arab Saudi dan Iran. Jika ada yang dibutuhkan, China bersedia untuk memainkan peran pentingnya,” ujar Wang tanpa merinci penjelasannya secara lebih lanjut.
Dalam lawatannya ke Asia, Raja Salman telah mengunjungi tiga negara, yakni Malaysia, Indonesia dan Brunei. Saat ini, Raja Salman masih berlibur di Bali. Selain China, Jepang juga masuk daftar negara yang akan dikunjungi Raja Salman.(exe/ist)