Rabu, 08 Maret 2017 07:21 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Sebuah kota di Israel menghapus nama Jalan Yasser Arafat setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu marah ada nama mantan pemimpin Palestina menjadi nama jalan di negaranya.
Netanyahu menganggap sosok Arafat sebagai pembunuh warga Israel dan warga Yahudi. Kota yang menghapus nama Jalan Yasser Arafat itu adalah Jatt, kota di utara Israel.
Netanyahu pada Sabtu pekan lalu mengatakan jalan-jalan di Israel tidak dapat dinamai dengan nama dari sosok “pembunuh warga Israel dan Yahudi”.
Banyak warga Palestina, sosok Arafat adalah ikon pejuang kemerdekaan. Tapi, bagi Israel sosok Arafat dianggap sebagai musuh besar bahkan kerap dijuluki sebagai “teroris”.
”Saya tidak bisa menerima ini oke, tapi menyebut jalan setelah Yasser Arafat tidak oke,” kata Netanyahu, seperti dikutip dari BBC, Selasa (7/3/2017).
Arafat adalah pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) selama 35 tahun. Gerakan ini bersumpah untuk menghancurkan Israel dan melakukan banyak serangan mematikan.
Arafat kemudian meninggalkan kekerasan dan memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian bersama dengan Perdana Menteri Israel, Yitzhak Rabin dan Menteri Luar Negeri Shimon Peres pada tahun 1994 karena menyetujui perjanjian perdamaian Israel dan Palestina.
Namun banyak warga Israel menganggap Arafat sebagai sosok yang bertanggung jawab atas serangan para militan Palestina selama intifada kedua Palestina yang dimulai pada tahun 2000.
Arafat menjadi Presiden Palestina periode 1994-2004. Setelah itu, dia jatuh sakit di kompleks kantornya di Ramallah. Dia meninggal di rumah sakit di Perancis beberapa minggu kemudian, saat usianya mencapai 75 tahun.(exe/ist)