Selasa, 07 Maret 2017 14:50 WIB

Operasi Simpatik, Polisi Bagikan Helm di Mangga Dua

Reporter : Ryan Suryadi Editor : Hermawan
Satuan Wilayah Lalu Lintas Polres Jakarta Utara menggelar operasi simpatik di Jalan Gunung Sahari, Selasa (7/3/2017). Foto: Ryan Suryadi.

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Satuan Wilayah Lalu Lintas Polres Jakarta Utara menggelar operasi simpatik di wilayah Mangga Dua, Jakarta Utara.

Polisi menjadikan Mangga Dua sebagai target operasi karena di wilayah tersebut banyak ditemui pemotor yang tidak memakai helm.

"Ini adalah jalan Gunung Sahari yang menjadi target operasi kami untuk menjalankan operasi simpatik. Karena di sini saya melihat banyak sekali pelanggaran yang tidak memakai helm," kata Kasat Lantas Polres Jakarta Utara, AKBP Agung Pitoyo, di Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (7/3/2017).

Dalam kegiatan ini, polisi melakukan teguran sekaligus juga memberikan helm kepada pengendara motor.

AKBP Agung mengatakan, kegiatan ini dilakukan dengan maksud memberikan kesadaran kepada masyarakat agar menaati peraturan lalu lintas.

Penindakan berupa pemberian surat bukti pelanggaran (tilang) baru akan diterapkan ketika Operasi Patuh Jaya nanti.

Pemberian teguran dan helm ini diharapkan membuat masyarakat dapat lebih taat berlalu lintas.

"Dengan adanya kegiatan Operasi Aimpatik ini nanti kan pasti ada Operasi Patuh. Pada saat Operasi Patuh itu akan kami tegakkan dengan memberi tilang. Untuk sementara kami berikan teguran-teguran saja. Semoga masyarakat sadar," tuturnya.

AKBP Agung mengatakan petugas sebelumnya sudah menyelenggarakan penyuluhan-penyuluhan ke sekolah dan kepada pengemudi ojek soal kedisiplinan berlalu lintas.

Kedepannya, Operasi Simpatik ini juga akan dilakukan dengan membagikan mantel dan masker.

"Kedepannya kami akan berikan mantel jas hujan dan masker. Kami berharap masyarakat dalam berkendara ini berpikir bahwa ini untuk kepentingan pribadi, bukan keselamatan siapa-siapa," ucapnya.

Saat operasi simpatik digelar, seorang ibu bernama Yeni kedapatan hanya menggunakan satu helm. Sementara anaknya yang pulang dari sekolah tidak memakai helm. Yeni mengaku lupa membawa helm karena terburu-buru menjemput anaknya.

"Saya dari sekolah, habis jemput anak. Tapi lupa bawa helm. Karena buru-buru. Mudah-mudahan lebih bagus lagi pelayanan polisi," tutur Yeni.

Di lokasi yang sama juga ada Parmin yang merupakan seorang warga Pademangan. Ia mengaku sempat takut ditilang polisi karena tidak memakai helm.

Namun, ketika ternyata mendapatkan helm dari polisi, Parmin bersyukur dan berterima kasih. Ia mengatakan tidak akan mengulangi perbuatannya.

"Tadi sempat deg-degan. Saya mau belok tapi malah dipanggil. Saya mikirnya bakal ditilang. Tapi ternyata dikasih helm. Alhamdulillah, baiklah. Ini untuk menjaga keamanan pengendara motor. Saya ucapkan terima kasih. Tidak akan saya ulangi lagi," ujarnya.

Dalam kegiatan ini, setidaknya ada sebanyak 20 helm yang dibagikan gratis kepada pemotor. Pantauan di lapangan, kegiatan ini sempat menyita perhatian warga karena dilakukan di samping pos polisi yang berada di lampu merah Mangga Dua.

 


0 Komentar