Senin, 06 Maret 2017 17:20 WIB
LIMA PULUH KOTA, Tigapilarnews.com - PLN terus memperbaiki infrastruktur kelistrikan di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, pasca banjir yg terjadi, Jumat (3/3/2017).
Kondisi kelistrikan kian membaik. Dari sebelumnya 166 gardu listrik yang padam, PLN telah memperbaiki 111 gardu listrik. Bahkan dua lokasi di Mahat dan Air Putih, seluruh infrastruktur kelistrikannya sudah kembali normal.
Sebelumnya terdapat 16.674 pelanggan terkena dampak pemadaman akibat kerusakan hebat yang terjadi pasca banjir yang melanda, kini tersisa hanya 4.506 pelanggan yang masih dalam kondisi padam.
"Kami berupaya secepatnya memperbaiki kerusakan yang terjadi, prioritas kami adalah seluruh pelanggan bisa kembali mendapatkan listrik, memang sulitnya medan hingga kini masih menjadi hambatan, namun sekuat tenaga untuk masuk ke daerah tersulit sekalipun," ungkap General Manager PLN Wilayah Sumbar Bambang Yusuf.
Untuk perbaikan ini, PLN telah melakukan penggantian tiang, pengecekan gardu dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) yang terkena banjir, meluruskan tiang miring dan perbaikan konstruksi Tegangan Menengah, pada Senin (6/3/2017). PLN masih bersemangat bekerja mewujudkan kelistrikan Lima Puluh Kota normal kembali.
Bambang menambahkan, sejak pukul 19.30 tadi malam (5/3/2017) sudah dilakukan penormalan secara bertahap. "Alhamdulillah sudah tidak gelap total lagi dan kami masih terus bekerja agar listrik normal secepat mungkin tanpa mengesampingkan kewaspadaan agar tetap bekerja dengan selamat," imbuhnya.
Sementara saat ini PLN juga masih terus melakukan penggantian Gardu Distribusi yang rusak, melanjutkan penormalan listrik secara bertahap dan pemasangan kabel Tegangan Rendah (TR) sebagai tindak lanjut pengecekan rumah-rumah pelanggan yang dilakukan sebelumnya.
PLN PEDULI TANGGAP BANJIR
Selain kerja keras untuk memperbaiki infrastruktur kelistrikan, PLN juga turut serta bersama warga melakukan pembersihan masjid berlumpur sisa banjir.
PLN juga terlibat dalam pendirian Dapur Umum BUMN Hadir Untuk Negeri yang bertugas sebagai pengumpulan bantuan dan juga penyajian makanan untuk pekerja dan korban di lokasi.
Sepuluh tangki air bersih yang merupakan bantuan PLN Peduli juga sudah berdiri dan bisa dimanfaatkan warga. "Dalam kondisi seperti ini, air bersih paling dibutuhkan oleh warga. Itu sebabnya PLN beraksi cepat untuk menyediakannya," pungkas Bambang.