Senin, 06 Maret 2017 15:44 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com – Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono angkat bicara terkait pengeroyokan petugas Transjakarta beberapa hari lalu. Korban bernama Susilo.
Budi mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Budi meyakini polisi akan mencari tersangka pengeroyokan petugas Transjakarta tersebut.
"Sudah beberapa kali. Pernah juga. Tapi, kebetulan bukan petugas kami. Petugas Dishub kan ya pakai air softgun waktu itu. Jadi bagaimana saat kami mau menegakkan aturan, warga enggak bisa sabar dan patuh. Inilah konfllik ya terjadi," tandas Budi, di Balaikota DKI, Senin (6/3/2017).
Saat ini, Budi mengatakan biaya pengobatan korban sepenuhnya ditanggung PT Transjakarta. Budi pun berencana membesuk korban penggeroyokan tersebut.
Budi mengatakan saat ini para petugas Transjakarta sudah didampingi oleh polisi untuk keamanan, tapi langkah antisipasi itu tidak bisa dilakukan pada semua titik.
"Nanti akan ada banyak lagi polisi yang akan mendampingi, sekarang itu sebenarnya sudah ada polisi yang terlibat langsung. kalau lihat polantas nih yang pakai tanda di tangan bertuliskan Transjakarta, itu sudah bagian petugas kami," pungkas Budi.
Diwartakan sebelumnya, pengeroyokan terjadi saat Susilo melarang para pengendara sepeda motor yang ingin masuk jalur busway koridor 4, Jumat (3/3/2017), sekitar pukul 20.00 WIB.
Tak terima, mereka memukul Susilo beramai-ramai dan mengancam akan kembali ke lokasi. Susilo langsung melaporkan kejadian yang dialaminya ini kepada kordinator lapangan patroli.
Namun, 30 menit kemudian, tiba-tiba datang 6-7 pengendara sepeda motor langsung menghampiri Susilo dan mengeroyoknya hingga terluka.
Para pelaku juga merusak telepon seluler seseorang di lokasi yang kedapatan ingin merekam peristiwa pengeroyokan tersebut