Senin, 06 Maret 2017 14:59 WIB

35 Persen Pemilih AHY-Sylvi Alihkan Dukungan ke Anies-Sandiaga

Reporter : Sriyanti Lumban Gaol Editor : Hermawan
Media Survei Nasional (Median) memaparkan hasil survei elektabilitas paslon cagub dan cawagub dalam putaran kedua Pilgub DKI 2017 di Jakarta, Senin (6/3/2017). Foto: Yanti

JAKARTA, Tigapilarnews.com – Pemungutan suara putaran kedua Pilgub DKI 2017 akan segera berlangsung pada 19 April 2017.

Dua pasangan calon yang maju pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, yaitu pasangan urut nomor dua Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot), dan pasangan urut nomor tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandiaga).

Lantas, bagaimana elektabilitas kedua kandidat dalam putaran kedua Pilgub DKI Jakarta pasca tersingkirnya satu pasangan calon?

Dalam survei yang dilakukan Media Survei Nasional (Median), pasangan Anies-Sandiaga mengalami keunggulan daripada Ahok-Djarot.

Kenaikan suara diperoleh sebanyak 1/3 dari para pemilih Agus-Sylviana dalam putaran pertama memilih Anies-Sandiaga dalam putaran kedua ini.

"Dari 100 persen pemilih Agus-Sylviana di putaran pertama, ada 10 persen memilih Ahok-Djarot, di putaran kedua 35 persen memilih Anies-Sandiaga," jelas  Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Senin, (6/3/2017).

Selain itu, adanya gelombang semangat untuk memilih asal bukan Ahok yang saat ini mulai muncul, terutama dalam agama yang kemudian menjadi alasan untuk memilih pasangan Anies-Sandiaga dalam putaran kedua.

"Sebanyak 27,1 persen suara alasan memilih pasangan Anies-Sandiaga dalam putaran kedua, yaitu karena faktor agama kemudian disusul dengan gelombang semangat yang penting bukan Ahok dengan suara 25,9 persen," tandas Rico.

Media Survei Nasional (Median) melakukan survei terhadap sampel 800 responden populasi warga DKI Jakarta yang memiliki hak pilih dengan margin error sebesar 3,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Sampel dipilih secara acak dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi kotamadya dan gender. 

Hasil survei menunjukkan dinamika politik yang terjadi selama masa pengambilan data 21-27 Februari 2017, dalam hal ini survei didanai secara mandiri oleh Media Survei Nasional (Median). 

 


0 Komentar