Minggu, 05 Maret 2017 17:12 WIB

Diterjang Gelombang Besar, Empat Nelayan Tenggelam

Editor : Sandi T
Ilustrasi. (ist)

KUPANG, Tigapilarnews.com - Satu kapal nelayan yang ditumpangi empat orang asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tengelam akibat diterjang gelombang ketika sedang mencari ikan di perairan Pukuafu, Minggu (5/3/2017).

Kepala Kantor Basarnas Kupang, Ketut Gede Ardana mengatakan, empat nelayan yang tenggelam, yakni Daniel Tanodi sebagai pemilik perahu, Epi (55) nahkoda perahu serta dua orang abk, Santo (25), Posu (23).

Menurut Gede Ardana, peristiwa tenggelamnya perahu nelayan di perairan Pukuafu itu terjadi sekira pukul 07.00 WITA.

"Peristiwa ini dilaporkan ke Kantor Basarnas Kupang pukul 09.25 WITA atau dua jam setelah peristiwa itu terjadi," kata Gede Ardana.

Ia mengatakan, setelah mendapat laporan, tim SAR langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan operasi penyelamatan terhadap keempat korban.

Dalam operasi penyelamatan ini Basarnas mengerahkan satu unhit kapal SAR milik Basarnas Kupang disertai delapan anggota SAR.

Gede Ardana menjelaskan, keempat korban yang berprofesi sebagai nelayan itu menumpang perahu body tanpa nama untuk mencari ikan di perairan Pukuafu.

"Ketika itu cuaca sedang terjadi hujan ringan disertai angin kencang sehingga memicu terjadi gelombang yang sangat keras dan menyebabkan perahu yang ditumpangi para korban terbalik,"tegasnya.

Ia mengatakan, tim penyelamat Basarnas Kupang bersama anggota TNI AL dari Lantamal VII Kupang sebanyak enam orang, anggota Polair Kupang sebanuak tiga orang melakukan upaya penyelamatan terhadap empat korban yang saat itu sedang mengapung di perairan itu.

Dalam upaya penyelamatan nelayan itu keluarga para korban juga ikut membantu tim SR untuk melakukan upaya penyelamatan.

"Dalam operasi SAR ini keempat nelayan itu berhasil diselamatkan tim SAR. Para korban ditemukan dalam kondisi mengapung di perairan Pukuafu. Keempat korban sudah diserahkan kepada keluarganya masing-masing," kata Gede Ardana.

Wilayah perairan Pukuafu merupakan daerah rawan kecelakaan laut di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur. Pada tanggal 31 Januari 2016 kapal motor penyeberangan (KMP) Citra Mandala Bahari dengan bobot 20-30 GT tengelam di selat perairan Pukuafu dalam pelayaran dari pelabuhan Bolok ke pantai Baru Rote Ndao Dalam peristiwa terbesar di NTT itu sebanyak 107 orang penumpang ditemukan tewas.

sumber: antara


0 Komentar