Rabu, 01 Maret 2017 07:13 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Dalam sebuah wawancara bersama media lokal, Valentino Rossi kembali bercerita soal kegagalannya jadi juara MotoGP di musim 2015.
The Doctor menyayangkan sikap yang diperlihatkan Marc Marquez yang dianggap telah 'mengganggunya' bersaing dengan Jorge Lorenzo.
Pada musim 2015, Rossi berpeluang merengkuh titel juara dunia kesepuluhnya di balap motor. Memasuki dua seri terakhir, Rossi masih memuncaki klasemen pembalap, mengungguli Lorenzo yang jadi satu-satunya pesaing lantaran Marquez sudah gagal mempertahankan trofi.
Namun di seri balap Malaysia, Rossi terlibat insiden dengan Marquez. Berawal dari perang argumen di sesi konferensi pers pra-balapan, kedua pembalap terlibat senggolan saat balapan di Sirkuit Internasional Sepang.
Rossi didakwa bersalah atas senggolan yang menyebabkan Marquez terjatuh. Hasilnya, pembalap Italia dikenai penalti start dari posisi buncit di seri terakhir, Valencia.
Di Valencia, Rossi gagal naik podium. Gelar juara dunia pun jatuh ke tangan Lorenzo yang berhasil jadi pemenang di Sirkuit Ricardo Tormo.
Kekalahan itu membuat hubungan Rossi, Marquez, dan Lorenzo merenggang jadi permusuhan di luar sirkuit. Setelah dua tahun berselang, Rossi masih tetap menyalahkan Marquez sebagai biang keladi penyebab kegagalannya.
"Kekecewaan yang sangat mendalam. Beberapa hal terjadi, padahal harusnya tidak. Hal yang membuat malu olahraga ini," ungkap Rossi saat diwawancara Corriere della Sera sebagaimana dikutip dari GPxtra, Selasa (28/02/2017)
"Saya sudah banyak bertarung dengan pembalap hebat, mulai dari Biaggi hingga Stoner, tapi tidak ada yang punya sikap seperti Marquez. Saya tidak pernah melihat pembalap yang berpeluang juara balapan seperti itu,"
"Apakah saya menyesal? Tentu saja. Jika saya tidak mengatakan apapun, jika tidak berbuat sesuatu, yang pasti adalah mereka akan mengalahkan saya dan saya mengalaminya sendiri,"
Rossi menilai, sikap Lorenzo masih jauh lebih baik ketimbang Marquez. Lorenzo dianggap lebih terbuka, sementara Marquez dinilai gemar bersandiwara.
"Lorenzo, untuk hal terbaik dan terburuknya, masih lebih transparan ketimbang Marquez, tidak palsu. Sementara Vinales lebih baik ketimbang Lorenzo. Kemudian kami akan melihat apakah dia (Vinales) bisa mengatasi tekanan dan tingkat stres seperti ini,"
Bicara soal Vinales, Rossi mengakui kecepatan rekan barunya memang sulit dikejar, yang terbukti selama tes pramusim Malaysia dan Australia. Tapi di luar trek, Rossi akan menilai sikap mantan pembalap Suzuki itu.
"Tentu saja, mungkin di lintasan sata tidak akan melihatnya, bisa dilihat betapa cepatnya dia selama tes. Tapi semua orang pasti stres. Setiap orang bisa jadi sangat jantan ketika mematikan motornya," tutupnya.(ee/ist)