Selasa, 28 Februari 2017 08:26 WIB

Dovizioso Bicara soal Kemampuan Desmosedici GP17

Editor : Yusuf Ibrahim
Andrea Dovizioso (kiri). (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Hasil tes pramusim yang kurang oke membuat Andrea Dovizioso buka suara soal kemampuan Desmosedici GP17.

Pembalap Ducati menilai tunggangan anyarnya kurang kompetitif sejauh ini. Dovizioso menyelesaikan tes pramusim Australia dengan menempati peringkat ketujuh dengan terpaut 0.699 detik dari pembalap tercepat, Maverick Vinales (Movistar Yamaha).

Hasil itu membuat rider Italia mengaku kurang puas dengan kinerja motornya. Sebenarnya, kondisi serupa juga dialami Dovizioso tahun lalu. Saat mendapati Desmosedici GP16, Dovizioso bersama Andrea Iannone saat itu juga kesulitan meski akhirnya bisa merebut dua kemenangan di seri kejuaraan 2016.

Tapi yang menjadi fokus saat ini adalah ketidakmampuan pembalap Ducati mengejar dua rival terkuat sejau, Vinales dan Marc Marquez dari tim Repsol Honda. Atas dasar itulah, Dovizioso menyimpulkan jika motor barunya memang kurang kompetitif.

"Jika anda melihat tes dan membandingkannya dengan tahun lalu, kami jelas berada di situasi yang lebih baik. Saya cukup kompetitif di Malaysia dan Phillip Island, padahal itu salah satu trek yang paling menyulitkan bagi saya," ungkapnya kepada Autosport, Minggu (26/02/2017).

"Kami sudah berkembang ketimbang tahun lalu. Kami sudah cukup cepat. Tapi di sisi lain, kami tidak bisa mengatasi sisi negatif motor. Jadi saya tidak senang jika melihat kejuaraan dunia untuk bisa bersaing di tiap trek. Kami sudah bekerja dengan baik, tapi tidak cukup," tegasnya.

Dovizioso mengatakan, Ducati tidak akan sempat membuat perbaikan pada tes pramusim terakhir di Qatar, 10-12 Maret nanti. Alasannya, kejuaraan dunia bakal digelar dua pekan setelah pembalap menggelar persiapan terakhir di Sirkuit Internasional Losail.

"Di Qatar akan sulit untuk punya materi terbaru. Tidak mungkin untuk membawa sesuatu dalam dua minggu. Kami harus mengerti apa saja yang mesti dilakukan untuk membuatnya bekerja dengan baik," tutupnya.

Lantas apa masalah Ducati sejauh ini? Dovizioso menilai, jika pabrikannya bisa membenahi kinerja motor saat menikung, bukan tak mungkin gelar juara bisa diraih.

"Ketika anda berada di tengah balapan, grip sangat rendah bagi semuan pembalap dan kemampuan berbelok akan memberi dampak yang besar,"

"Kami akan sangat kuat di semua area, tapi jika sangat buruk ketika berbelok, dengan kemampuan motor dan pembalap saat ini, sulit untuk membuat prediksi. Itulah mengapa jika kami bisa membenahinya, apapun bisa berubah," tutupnya.(exe/ist)


0 Komentar