Rabu, 22 Februari 2017 16:06 WIB

SSDP Dorong Pemerintah Libatkan Pemuda dalam Pembahasan RUU Narkotika

Reporter : Bili Achmad Editor : Rajaman
Jake Agliata saat jumpa pers (dok/bili)

JAKARTA,Tigapilarnews.com - Koordinator Students for Sensible Drug Policy (SSDP), Jake Agliata mengatakan kelompok pemuda merupakan pihak yang harus dilibatkan dalam perancangan perundang-undangan narkotika, termasuk di Indonesia.

Melalui kampanyenya di beberapa negara, Jake mengatakan pemuda merupakan pihak paling rentan terkena dampak penyalahgunaan narkoba, untuk itu negara harus melibatkan pemuda dalam perancangan payung hukumnya.

"Yang kami lakukan di Amerika Serikat, kami melibatkan orang muda dalam mengambil bagian proses politik misalnya mereka menghubungi anggota parlemen," kata Jake saat jumpa pers di Bakoel Coffe resto, Rabu (22/2/2017).

Melalui sharing pengalamannya di Amerika, kebijakan narkoba dengan pendekatan pidana hanya akan memperburuk pengguna narkotika dikalangan remaja, bahkan seorang remaja bisa kehilangan identitas dirinya karena terkucilkan dari lingkungan.

"Di asrama mahasiswa, jika ketahuan menggunakan narkoba mereka bisa dikeluarkan dari asrama, mereka jadi tunawisma itu akan jadi semakin tidak terkendali," lanjutnya.

Jake menekankan, dalam pengendalian narkoba perlu ada program-program mendukung pemuda, misalnya saja dengan tidak mencabut beasiswa seorang pelajar yang kedapatan menggunakan narkoba. Sehingga korban masih bisa melanjutkan pendidikannya.

"Program pendidikan yang paling efektif yakni pendidikan dari teman sebayanya, dimana seseorang siswa memberikan pendidikan kepada temannya," sambungnya.

"Kalau negara ingin membuat kebijakan untuk melindungi orang-orang muda maka orang-orang muda juga harus terlibat dalam pengambilan keputusan," pungkasnya.


0 Komentar