Sabtu, 18 Februari 2017 21:01 WIB
TEL ALVI, Tigapilarnews.com - Penarikan kembali Solusi Dua Negara yang digaungkan selama pemerintahan Barack Obama membuat Israel senang. Sampai-sampai, negara Yahudi tersebut berencana mendirikan negara Palestina di Semenanjung Sinai, Mesir dan menetapkan kedaulatan penuh terhadap Tepi Barat.
Dilansir alaraby.co.uk, Sabtu (18/2/2017), rencana itu diungkap oleh salah satu menteri di kabinet Benyamin Netanyahu, Ayoob Kara. Dia mengklaim kebijakan itu mendapatkan dukungan dari Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi.
"Trump dan Netanyahu akan mengadopsi rencana Presiden Mesir Sisi. Sebuah negara Palestina di gaza dan Sinai, sebagai pengganti Judea dan Samaria (Tepi Barat, red)," cuit politikus Partai Likud itu.
Rencana sepihak Israel ini sudah diajukan beberapa kali, namun ditolak banyak negara Arab. Namun, Kara justru yakin jika benar dilaksanakan bisa mendorong perdamaian di Timur Tengah.
"Ini adalah jalan kami membangun perdamaian, bersama-sama dengan koalisi Sunni."
Komentar tersebut keluar setelah Netanyahu dan Trump menggelar pertemuan di Gedung Putih. Apalagi, salah satu pejabat memberi sinyal di mana negaranya akan menarik solusi dua negara atas wilayah-wilayah yang diduduki Israel di Palestina.
"Solusi dua negara tidak akan membawa perdamaian dan bukan tujuan kami di mana banyak orang ingin menggapainya," ujar pejabat senior Gedung Putih yang tidak ingin disebutkan namanya.
Namun laporan itu langsung dibantah oleh Kementerian Luar Negeri Mesir. Dalam keterangan resminya, usulan itu tidak pernah dibahas dengan pejabat dari negara-negara asing.
"Rakyat Palestina akan bangga jika bisa membangun negara merdeka di tanah mereka dengan Jerusalem Timur sebagai ibu kotanya," kata juru bicara Kemenlu Mesir Ahmed Abu Zeid. Dia juga menegaskan Sinai merupakan bagian dari wilayah negaranya.