Jumat, 17 Februari 2017 10:58 WIB
JAKARTA,Tigapilarnews.com - Natuna merupakan wilayah kepulauan yang menjorok ke kawasan Laut Cina Selatan ini diketahui menyimpan potensi perikanan dan sumber daya energi dan mineral yang sangat besar.
Namun, perhatian pemerintah terhadap eksplorasi sumber daya alam (SDA) tersebut dirasa belum maksimal
Kepala Bidang Perbatasan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Awani Irawati menyampaikan bahwa Natuna memiliki cadangan gas terbesar se-Asia Pasifik.
Sedangkan jika dikalkulasikan dengan sumber daya perikanan, daerah perbatasan itu dapat menyumbang 253 miliar dolar, atau sekitar Rp 3.380 triliun.
“Sekira 225 kilometer dari Pulau Natuna Besar, terdapat persediaan gas D-Alfa sebesar 222 triliun kaki kubik (TCF). Dan sebanyak 46 TCF dapat menghasilkan gas hidrokarbon. Ini merupakan sumber daya terbesar di Asia,” kata Ira saat dikonfirmasi, Jumat (17/2/2017)
Irawat juga menyebutkan tak hanya memiliki sumber energi mineral yang melimpah, dari potensi perikanan Natuna juga menjadi surga bagi jenis Tuna Napoleon dan Kerapu, yang selama ini menjadi komoditas ekspor utama Indonesia ke Singapura, Malaysia, dan Hongkong.
"Tercatat, total 98.905 ton ikan dihasilkan tiap tahun. Jika tidak diakomodir, maka rentan dicaplok negara asing, di tengah panasnya kebijakan politik luar negeri Cina di Laut Cina Selatan," tandasnya.