Kamis, 16 Februari 2017 11:18 WIB
BOGOR, Tigapilarnews.com - Memasuki masa puncak musim penghujan, pengendara yang melintas di Jalur Puncak perlu mewaspadai longsor dan pohon tumbang. Setidaknya terdapat 20 titik longsor sepanjang Gadog menuju Cianjur.
Kapolres Kabupaten Bogor, AKBP AM Dicky menuturkan longsor yang terjadi disebabkan kontur tanah tebingan yang labil akibat diguyur hujan sejak Rabu (15/2/2017) pagi.
Peristiwa serupa juga pernah terjadi, Minggu (12/2/2017) di KM 46 Jalur Puncak.
Dikatakan AKBP Dicky, saat itu tebing setinggi 7 meter ambrol. Tidak ada korban jiwa, namun material tanah menutup sebagian ruas jalan dan dapat cepat diatasi.
“Di kawasan Puncak memang perlu diwaspadai bagi pengendara, terutama pada musim penghujan. Tiba-tiba, longsor atau pohon tumbang di beberapa ruas jalan,” paparnya, Kamis (16/2/2017).
Dicky juga menyebutkan, sejumlah personil polisi disiagakan di beberapa titik Jalur Puncak. Namun demikian, kapolres tetap mengimbau kepada pengendara agar lebih waspada dan berhati-hati.
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, terdapat 20 titik rawan bencana longsor sepanjang Jalur Puncak, Gadog menuju Cianjur.
Hasil pemetaan 20 titik bencana berada di wilayah Bogor seperti di sepanjang ruas jalan Megamendung, Citeko, Cisarua, Tugu Selatan dan Utara, juga Riung Gunung serta Gunung Mas. Sedangkan di wilayah Jalur Cianjur, potensi longsor berada di Cipacet, Cigeunang (tapalkuda, dan Cipanas.
“Wilayah tersebut memang bertebing dan kontur tanahnya labil. Bila hujan dengan intensitas tinggi potensi longsor bisa saja terjadi,” kata Kabid Kesiapsiagaan dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor Makmur. (ist)