Minggu, 12 Februari 2017 11:42 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta Bank Tabungan Negara (BTN) untuk segera merealisasikan kredit mikro perumahan untuk pekerja di sektor informal.
"Saya berharap kredit mikro perumahan bagi masyarakat yang bekerja di sektor informal bisa segera direalisasikan oleh Bank BTN," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam siaran pers saat membuka Indonesia Property Expo 2017 di Jakarta, Sabtu (11/02/2017).
Dengan kredit mikro perumahan tersebut, kata dia, masyarakat bisa lebih mudah untuk memiliki rumah bersubsidi pemerintah dan mendorong pemerataan pembangunan perumahan di Indonesia.
Basuki menuturkan bahwa dirinya berharap peluncuran kredit mikro perumahan tersebut bisa segera dilaksanakan di akhir Februari 2017.
Hal itu agar masyarakat bisa segera memanfaatkan fasilitas tersebut untuk memiliki rumah impiannya dengan harga yang terjangkau dan mendapatkan subsidi dari pemerintah sekaligus mensukseskan Program Satu Juta Rumah.
"Masih banyak orang Indonesia yang bekerja di sektor informal. Akan tetapi, mereka memiliki kemampuan untuk membayar cicilan rumah. Adanya kemudahan fasilitas kredit dari BTN tentu akan membuat mereka segera memiliki rumah," kata Basuki.
Basuki juga mengucapkan selamat ulang tahun ke-67 untuk Bank BTN. Pemerintah, khususnya Kementerian PUPR, tetap berharap BTN terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, baik masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan non-MBR di sektor perumahan di Indonesia.
"Dirgahayu Bank BTN. Semoga makin dewasa dan lebih fokus melayani masyarakat pada bidang perumahan. Sukses untuk penyelenggaraan pameran perumahannya dan mencapai target yang diinginkan," kata Basuki.
Sementara itu, Dirut BTN Maryono menegaskan bahwa BTN sebagai bank yang memang bergerak pada pembiayaan perumahan akan terus mendukung program perumahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah.
BTN juga akan berusaha agar masyarakat bisa memanfaatkan kredit mikro perumahan, apalagi kebutuhan rumah di Indonesia terus meningkat.
Salah satu upaya untuk memberikan akses perumahan kepada masyarakat adalah melalui penyelenggaraam pameran perumahan seperti ini.
Pameran Indonesia Property Expo 2017, mulai 11 hingga 19 Februari 2017 di JCC, Jakarta. Pameran itu diikuti 120 pengembang perumahan nonsubsidi dan 100 pengembang perumahan bersubsidi.
Sekitar 700 proyek properti mulai dari apartemen, kondotel, pergudangan, perumahan, dan pertokoan yang ada di lokasi-lokasi strategis ada di pameran ini.(exe/ist)