Minggu, 12 Februari 2017 11:35 WIB
JAKARTA,Tigapilarnews.com - Menyoroti kasus Hakim Konstitusi Mahkamah Konstitusi (MK), Patrialis Akbar, Inonesia Corruption Watch (ICW) gelar aksi teatrikal bertema 'hakim tercebur' di kawasan Bundaran HI, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (12/2/2017).
Dalam aksi tersebut nampak seorang laki laki memakai baju hakim dan pelampung diselamatkan oleh orang-orang lain yang memakai alat selam.
"Kita ibaratkan lembaga peradilan kita yang sedang tercebur, jadi peradilan kita sedang tenggelam, nah harus ada penyelamat. Hari ini hakim tercebur diselamatkan oleh tim SAR, tim SARnya ini ibarat pemerintah kita saat ini, presiden kita contohnya," jelas Anggota divisi hukum dan monitoring peradilan ICW, Aradila Caesar di lokasi.
Lanjut, Aradila mengatakan bahwa kasus ini bisa terjadi karena sistem rekruitmen MK yang tidak terbuka. Ia mengungkapkan agar MK bisa seperti KPK yang terbuka kepada merekrutmen anggota.
"Setidaknya ini persoalan rekrutmen yang tidak terbuka, bagaimana kita bisa menguji seseorang, sekelas KPK aja bisa buat rekrutmen melibatkan publik. Nah, kalau MK tidak cukup jelas, cobalah seperti KPK," pungkasnya.
Sekedar informasi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Patrialis Akbar sebagai tersangka yang diduga menerima suap uji materi UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.