Jumat, 10 Februari 2017 12:31 WIB
DENPASAR, Tigapilarnews.com - Pusat Pengendalian Operasi BPBD Provinsi Bali mencatat total sebanyak 12 orang meninggal dunia karena tertimbun tanah longsor di tiga desa di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
"Selain di Desa Songan, longsor juga terjadi di Desa Awan dan Sukawana," kata Kepala Pelaksana BPBD Bali, Dewa Indra, Jumat (10/2/2017).
BPBD Bali mencatat satu rumah tertimpa longsoran tanah di Banjar (Dusun) Mertha, Desa Awan Kintamani, mengakibatkan empat orang tewas. Bencana alam itu diprediksi terjadi pada Jumat dini hari dan baru diketahui masyarakat sekitar pukul 07.00 WITA.
"Empat korban tewas itu yakni ibu dan anak NI Kadek Arini (27) dan Ni Putu Natalia (10) serta dua orang kerabat yang tengah menginap di rumah tersebut, yakni Nengah Parmini (40) dan I Nyoman Budiarta (45) keduanya dari Desa Suter," ujar Indra.
Sementara itu, peristiwa serupa juga menimpa satu rumah yang tertimbun longsoran tanah di Desa Sukawana, mengakibatkan satu penghuninya tewas yakni I Made Kawi (50).
"Sedangkan anak korban I Wayan Selang, mengalami luka berat dan sudah dibawa ke RSUD Bangli, untuk mendapatkan perawatan medis," jelasnya.
Diketahui, tujuh korban tewas lainnya akibat tertimbun tanah longsor di Desa Songan, Kintamani yang terjadi pada Kamis (9/2/2017) sekitar pukul 23.00 WITA. Selain itu, bencana alam tanah longsor juga menimbun lima rumah warga yang menyebabkan dua warga luka berat, dan dua luka ringan.
"Tujuh korban meninggal dunia itu yakni ibu dan dua orang anaknya Jro Balian Resmi (33), Jro Balian Kadek Sriasih (7), dan Komang Agus Putra Santi (1)," katanya.
Hingga kini, BPBD Kabupaten Bangli dibantu Kantor SAR Denpasar, BPBD Provinsi Bali, PMI, TNI, Polri, masih melakukan evakuasi dan penanganan kedaruratan termasuk berupaya melakukan pembersihan di sekitar lokasi.
Sumber: antara