Rabu, 08 Februari 2017 22:24 WIB

Puan Janji Tambah Pembagian KIP

Editor : Yusuf Ibrahim
Puan Maharani. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Puan Maharani, mengungkapkan sebanyak 16,4 juta anak di seluruh Indonesia menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP).

"Insyah Allah, nantinya KIP akan bertambah menjadi 17,9 juta di seluruh Indonesia," kata Menko Puan, dalam laporan pada acara Penyerahan KIP kepada 1.265 siswa/siswi Kota Ambon, yang berlangsung, di SMP Negeri 2 Ambon, Rabu (08/02/2017).

Penyerahan KIP Kota Ambon dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, yang didampingi Ibu Iriani, bersama para Menteri, anggota DPR RI, Gubernur Maluku, Said Assagaff bersama Ibu Reti Assagaff.

Menko Puan mengungkapkan, KIP anak SD akan memperoleh uang sebesar Rp450.000, SMP Rp750.000, SMA/SMK Rp1.000.000, setiap tahun. "Untuk anak Yatim Piatu di seluruh Indonesia, akan diberikan 896.000 KIP," katanya.

Untuk saat ini, lanjutnya KIP yang sudah terdistribusi kurang lebih 158.000 anak dan kekurangan 736.000 untuk anak Yatim Piatu dan anak Pantai Asuhan akan menerima KIP yang diberikan Presiden Joko Widodo.

"Anak-anak sangat beruntung karena bisa bertemu secara langsung dengan Bapak Presiden," ujar Menko Puan.

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya merasa yakin uang yang disalurkan untuk anak SD, SMP, SMA/SMK di Kota Ambon, cukup untuk memenuhi kebutuhan sekolah.

"Saya yakin uang diterima oleh anak-anak melalui KIP cukup untuk membiayai keperluan sekolah mereka, tetapi saya ingatkan bahwa uang bisa diambil di BRI dan BNI, kalau ada keperluan sekolah, jika belum ada keperluan jangan diambil," pinta Presiden.

Presiden juga mengingatkan, uang yang disalurkan melalui KIP, tidak digunakan untuk membeli pulsa, kalau ketahuan, kartunya dicabut.

"Uang itu tidak boleh membeli pulsa, keculai membeli sepatu, buku tulis dan kebutuhan sekolah lainnya. KIP diberikan setiap tahun. Karena itu, anak-anak rajin belajar supaya pandai dan pintar," imbuh Presiden.

Presiden juga memberikan motivasi kepada anak-anak, dengan menceritakan pengalaman saat masih duduk di bangku SD, SMP dan SMA.

"Kalau saya dulu, jika teman saya belajar sehari satu jam, maka saya belajar dua jam, kalau teman saya belajar dua jam, maka saya belajar empat jam dan kalau teman saya belajar empat jam, saya harus belajar delapan jam. Saya berharap belajar harus seperti itu, supaya pandai dan pintar," katanya.

Presiden pada kesempatan itu, memberikan hadiah sepeda kepada tujuh siswa/siswi SD, SMP dan SMA, khusus bagi mereka yang berani naik di atas panggung dan menjawab pertanyaan.

Misalnya saja menyangkut pengetahuan umum, seperti membaca teks Pancasila, menyebut suku-suku di Indonesia, nama-nama provinsi dan kota/kabupaten serta menyebutkan tujuh jenis ikan laut atau ikan air tawar.(exe/ist)