Selasa, 07 Februari 2017 20:31 WIB

Bos Sarang Burung Walet Dirampok, Rp145 Juta Raib

Editor : Danang Fajar

RIAU, Tigapilarnews.com - Ramli Anton (45) bos sarang burung walet mengalami kerugian Rp145 juta akibat dirampok saat berada di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, setelah mengambil uang di salah satu bank di daerah setempat.

"Uang dibungkus lenyap dibawa kabur perampok," kata Kapolres Indragiri Hulu AKBP Abas Basuni SIK di Rengat, Selasa.

Ia mengatakan, korban dirampok saat uang yang baru diambil dari bank diletakkan dalam kendaraan. Pelaku perampokan beraksi dengan memecah kaca mobil pada waktu kendaraan diparkir.

Korban berasal dari Batang Samo Hilir RT 02 RW 04, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rohul, yang berangkat dari Sumatra Barat menuju Rengat Indragiri Hulu mengalami peristiwa naas saat berada di depan Toko Johan Jesika, Simpang SD Komplek Jalan AR Hakim, Rengat.

"Ratusan juta uang yang baru diambil raib dibawa kabur pencuri," katanya.

Atas kejadian tersebut, korban melapor ke Mapolres Inhu agar dapat ditindaklanjuti dan menangkap pelaku perampokan.

Paur Humas Polres Inhu Iptu Yarmen Djambak menambahkan, peristiwa ini tanpa diduga disaat parkir mobil. Kaca dipecah oleh pelaku dan berdasarkan pengecekan di TKP, pelaku merupakan spesialis pecah kaca mobil.

Menurut keterangan korban kepada pihak kepolisian, sebelumnya korban berangkat dari Jambi bersama seorang temannya yang bernama Joni Azwir (36) warga Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Dari Jambi mereka menuju Rengat.

"Mereka hendak melakukan transaksi pembelian sarang walet kepada Toko Johan Jesika di Rengat," katanya.

Akan tetapi, sebelum sampai di tempat tujuan, korban singgah di salah satu bank di Jalan Lintas Timur (Jalintim), Belilas, Kecamatan Seberida, untuk mengambil uang yang rencananya untuk transaksi pembelian sarang burung walet.

"Uang tersebut lalu dimasukkan ke dalam mobil bagian depan dan dibungkus dengan plastik hitam," katanya.

Kepolisian terus melakukan pengejaran dan penyelidikan dengan harapan pelaku secepatnya terungkap.

sumber: antara