Senin, 06 Februari 2017 21:30 WIB

Masyarakat Diingatkan Gunakan Nalar dan Hati Sikapi Hoax

Editor : Yusuf Ibrahim
Lukman Hakim Saifuddin. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin, mengingatkan agar masyarakat menggunakan nalar dan hati menyikapi makin maraknya berita bohong atau "hoax".

"Jadi kesadaran masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan mengonsumsi berita itu sudah waktunya dan jangan hanya menggunakan nalar tetapi juga menggunakan hati bahwa berita yang simpang siur dihadapan kita sesungguhnya itu untuk tujuan apa. Jadi nalar harus digunakan tetapi hati juga digunakan," kata Menag di gedung KPK, Jakarta, Senin (06/02/2017).

Hal tersebut dikatakannya seusai menyambangi gedung KPK bersama dengan Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi, Mohamad Nasir membahas soal dana di perguruan tinggi.

Lebih lanjut, Menag juga mengingatkan agar kita tidak ikut-ikutan memposting atau menyebar luaskan berita-berita yang sesungguhnya merusak keutuhan kita sebagai sebuah bangsa di tengah-tengah kemajemukan ini. 

"Diingat dan dicermati ketika kita mengkonsumsi berita, kita harus sadar dan tidak mudah terprovokasi, tidak mudah terpengaruh kemudian begitu saja percaya, begitu saja menelan berita-berita yang tidak berdasar, yang tidak bisa dikonfirmasi, dan yang tidak jelas sumbernya siapa. Jadi, kita harus cermati, konfirmasi, dan verifikasi," tuturnya.

Menag menambahkan bahwa bagaimana pun juga masyarakat harus sadar jatidiri Indonesia itu adalah keragaman dan kemajukan, maka harus ada kesadaran sungguh-sungguh bahwa perbedaan tajam sekeras apapun, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang tumbuh atau muncul karena berita-berita itu.

"Karena sekarang eranya era digital yang memang tidak terelakkan lagi adanya berita-berita yang tidak berdasar, maka saya ingin mengajak kita semua untuk memahami betul bahwa sebesar dan sekeras apa pun perbedaan itu kita masih menjadi satu keluarga yaitu sebangsa dan setanah air. Jadi semangat ini lah yang diperlukan," ucap Menag.(exe/ist)