Sabtu, 04 Februari 2017 12:11 WIB
SURABAYA, Tigapilarenews.com - Polda Jawa Timur data kiai-kiai pengasuh pondok pesantren. Alasannya, untuk silaturahmi dan bertukar pikiran terkait keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Maksud tujuaannya mulia karena kiai itu orang tua kami di Jawa Timur," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung, Sabtu (4/2/2017).
Pendataan kiai-kiai dilakukan karena Kapolda Jatim, Irjen Machfud Arifin, yang baru diangkat sebagai Kapolda Jatim, meminta masukan dan nasihat kepada kiai dan ulama bagaimana formula membangun keamanan dan ketertiban di Jatim.
Kapolda Jatim sudah mengunjungi Malang, Kediri dan Jombang. Jumat (3/2/2017) malam, dia bertemu KH Salahudin Wahid (Gus Solah), pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, pukul 20.00 WIB.
Irjen Arifin juga datang ke Pondok Pesantren Shiddiqiyyah pimpinan KH Muchtar Mu’thi di Ploso, Jombang.
“Beliau ingin silaturahmi, sowan, meminta masukan, bertukar pikiran. Karena keamanan dan ketertiban tidak akan terjadi tanpa melibatkan elemen-elemen masyarakat, termasuk kiai dan ulama,” kata Frans Barung.