Senin, 30 Januari 2017 09:56 WIB
CIREBON, Tigapilarnews.com - Guna mewujudkan kemudahan transportasi, pemerintah gencar membangun infrastruktur. Langkah ini didengungkan sebagai upaya meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat.
Tak terkecuali di Jawa Barat, pemerintah juga melakukan pembangunan infrastruktrur, seperti Tol Cipali dan Bandara Internasional Kertajati Majalengka.
Pembangunan ini dianggap sebagai suatu hal strategis untuk memajukan perekonomian di suatu daerah. Untuk itu, Forum Saresehan Kota Cirebon (Forum Sekoci) menggelar dialog strategis nasional untuk membahas pembangunan infrastruktur di Jawa Barat, yang berlangsung di Gedung Islamic Cirebon Centre (ICC) Kota Cirebon, Jumat (26/1/2017).
Sedangkan tema kegiatan ini, yakni "Pengaruh infrastruktur transportasi publik terhadap peningkatan perekonomian masyarakat".
Dalam dialog ini, hadir sebagai pembicara mantan walikota Cirebon Subardi, anggota Komisi A DPRD Kota Cirebon, Dani Mardani,SH, MH, serta pakar ilmu teknik, Edi Mulyana.
Dalam kesempatan itu, Subardi menjelaskan pembangunan infrastruktur di Jawa Barat harus disikapi sebagai momentum untuk memajukan perekonomian masyarakat. Menurut dia, kemajuan di suatau daerah tidak terlepas dari adanya infrastruktur yang baik
Subardi menyambut positif adanya pembangunan Bandara Kartajati di Majalengka. “Pelaku usaha kecil menengah nantinya bisa terbantu dengan banyaknya wisatawan yang masuk. Di samping itu, adanya Bandara ini juga berimbas baik pada perekonomian di daerah seperti Cirebon dan Indramayu," ujarnya.
Ia menambahkan, masyarakat di Jawa Barat tidak perlu khawatir adanya pembangunan ini. Sebab, antara ketiga kota itu nantinya saling terintegrasi terkait adanya pembangunan itu. Karena selain pembangunan Bandara, di Cirebon juga ada Tol cipali.
Sedangkan Dani Mardani lebih menyinggung terkait regulasi pembangunan infrastruktur. Menurutnya, memang awalnya ada masalah terkait pembangunan Bandara, maupun Tol Cipali. Karena keduanya, selalu dibenturkan dengan persoalan pembebasan lahan.
Namaun demikian, Dani mengaku kalau DPRD sebagai lembaga pengawas selalu mencermati proses pembangunan itu.
Ia menjelaskan pembangunan sudah tidak ada masalah, baik dari segi persoalan pembebasan lahan maupun regulasinya. Sebab, kata dia, pemerintah telah menempuh proses dari awal pembangunan ini dengan prosedur yang baik, pembebasan lahan juga sudah diselesaiikan.
Untuk itu, ia meminta masyarakat lebih memikirkan dampak positifnya, karena adanya pembangunan ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Daya penjualan dari sektor unit usaha menengah ke bawah akan terbantu dan bisa mendongkrak penghasilan. Dikarenakan mereka akan disibukkan datangnya wisatawan” katanya.
Edi Mulyana mencoba memaparkan materi potensi lokal di Jawa Barat, khususnya di Majalengka, Cirebon dan Indramayu yang bisa di perkenalkan ke publik. Di samping itu, potensi lokal itu nantinya bisa membantu masyarakat sekitar menjadi lebih sejahtera.
Menurutnya, pembangunan Bandara Kartajati di Majalengka akan menjadi Bandara terbesar kedua setelah Bandara Soekarno-Hatta. Maka disayangkan, apabila nantinya Bandara ini ketika beroperasi tidak digunakan sebaik mungkin.
“Bagaimapun soal pembangunan Bandara itu akan menjadikan ketiga wilayah itu maju. Karena nantinya Bandara ini bisa menampung hingga 5,6 juta orang. Itu bisa digunakan sebagai acuan Jawa Barat nantinya banyak wisatawan asingnya” katanya.