Kamis, 26 Januari 2017 16:27 WIB

Survei Alvara: Pemilih Muda Banyak Pilih Ahok-Djarot

Editor : Hermawan
Ahok-Djarot. (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Lembaga Survei Alvara menyatakan mayoritas pemilih muda atau yang berusia 17 hingga 25 tahun akan memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot).

"Masyarakat usia muda yang memilih Basuki-Djarot itu mencapai 36,3 persen. Ini lebih banyak dibandingkan dengan pasangan lain," kata CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (26/1/2017).

Dalam kategori pemilih muda ini, pasangan nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni (Agus-Sylviana) mendapatkan suara sebanyak 29,1 persen.

Pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandiaga) berada di posisi terakhir dengan perolehan sebesar 25,3 persen suara.

Sementara, sebanyak 9,2 persen pemilih muda belum memutuskan memberikan suaranya.

Hasanuddin mengungkapkan, berdasaran penelitian yang dilakukannya pada 11-17 Januari 2017 tersebut, alasan yang mendasari banyaknya pemilih muda memberikan suaranya pada pasangan petahana ini adalah karena kandidat tersebut paling dikenal oleh mereka.

"Tingkat kepopuleran Basuki-Djarot di kalangan muda ini juga menempati posisi pertama, yakni sebesar 52,2 persen," ungkap Hasanuddin.

Pasangan Agus-Sylviana merupakan kandidat kedua yang paling dikenal di kalangan muda, yaitu sebesar 24,5 persen, yang diikuti pasangan Anies-Sandiaga sebanyak 23,3 persen.

"Berdasarkan demografi, jumlah pemilih pemula dan pemilih muda ini cukup banyak, sehingga mereka bukan tidak mungkin dapat mendongkrak perolehan suara kandidat calon pemimpin Jakarta 2017 tersebut," tuturnya.

Oleh sebab itu, Hasanuddin menilai para kandidat yang belum terlalu dikenal oleh para pemilih muda tersebut perlu lebih giat menyapa kaum muda.

"Tapi dukungan kalangan muda ini masih bisa berubah, masih ada tiga minggu untuk melakukan kampanye," ujar Hasanuddin.

Survei Alvara dilaksanakan pada 11-17 Januari 2017, yang menggunakan pendekatan riset kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 1200 responen, dan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka.

sumber: antara