Senin, 16 Januari 2017 14:28 WIB
JAKARTA,Tigapilarnews.com - Awal tahun 2017 menjadi sebuah catatan khusus untuk pihak kepolisian dalam menangani beberapa kasus pembunuhan yang terjadi di ibu kota Jakarta, yang seakan memberikan teror untuk para masyakarat.
Seperti kasus perampokan yang menewaskan 6 orang di Pulomas. Pembunuhan Tri Ari Yani puspo Arum, mahasiswi Esa Unggul di Kebon Jeruk dan perebutan harta warisan yang menyebabkan tewasnya murniarti di Jakarta Timur,
Melihat beberapa kasus yang menyebabkan sejumlah orang terbunuh, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) mengatakan, Jakarta sebagai kota sarangnya kriminalitas dan perlu adanya bentuk pengawasan dari pihak kepolisian guna ciptakan rasa kondusif
"Termasuk kasus-kasus pembunuhan, meski demikan Polda Metro Jaya sebagai pengemban keamanan harus terus menerus berupaya maksimal untuk menekan ancaman kriminalitas tersebut," ujarnya, saat dihubungi, Senin (16/1/2017).
Neta juga meminta pihak kepolisian juga dituntut untuk jelih dan cekatan dalam memberikan pengamanan guna menutup ruang para pelaku kriminal agar tidak memakan korban jiwa kembali.
"Di kota metropolitan di duni kepolisiannya sudah lebih mengoptimalisasikan CCTV, dan call center sebagai bentuk pengaduan masyarakat dalam mempersempit ruang pelaku dan solusinya Polda Metro harus bisa memanfaatkan teknologi untuk mengantisipasi tindak kejahatan," jelasnya.