Rabu, 11 Januari 2017 14:26 WIB
BEKASI, Tigapilarnews.com - Melonjaknya harga cabai rawit merah, membuat pedagang makanan mengurangi porsi sambal bagi para pelanggannya.
Salah satu pedagang nasi warteg Iis (21) di Jalan Ir H Juanda misalnya, harus mengurangi porsi sambal bagi para pelangganya.
"Harganya kan sekarang Rp 120 ribu per kilonya, mahal banget, sama kaya daging sapi, makanya kita kurangin porsi sambalnya, lebih sedikit, ungakap Iis kepada Tigapilarnews.com, Rabu (11/1/2017).
Untuk mensiasati harga cabai merah yang semakin tinggi, lis mencampurnya dengan cabai rawit hijau.
"Biasnya kan pakai cabai rawit merah biar pedes, karena pelanggan sukanya itu, cuma kalau sekarang kan lagi mahal, kita campur , rawit hijau sama rawit merah. Banyak yang bilang pedesnya berkurang, tapi ya mau gimana lagi,kita beli cabai rawit merah Rp 20 ribu juga bisa ke hitung jumlahnya," ungkap Iis.
Saat ditanya tentang kenaikan harga cabai rawit merah yang mencapai Rp 120 ribu, Iis pun mengatakan jika rasa cabai sudah seperti rasa daging sapi.
"Rasanya udah mirip daging, gak waras emang. Daging sapi aja sekilonya Rp 115 ribu, masa cabai sampai tembus Rp 120 ribu, tolonglah secepatnya diturunkan harga, kasian masyarakat nya," tutup Iis.