Senin, 09 Januari 2017 20:50 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Tingginya harga cabai di Ibukota diakibatkan karena pasokan yang berkurang.
Pada hari ini saja pasokan cabai hanya sebanyak 40-50 ton. Padahal, kebutuhan cabai setiap harinya mencapai 120 ton.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono mengatakan tingginya harga cabai ini menyumbang inflasi di Ibukota. Pasokan cabai yang berkurang, menyebabkan harga melambung tinggi hingga menembus angka Rp 150 ribu per kilogram.
"Pasokan idealnya 120 ton. Tapi hari ini hanya 40-50 ton," jelas Soni, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (9/1/2017).
Soni menyampaikan pihaknya telah mendatangi daerah produsen untuk menambah pasokan cabai.
Namun, hal itu tidak bisa dilakukan, karena daerah produsen sudah berkontrak dengan perusahaan swasta.
"Ternyata kondisinya sudah dikontrak perusahan lain. Jadi memang tidak mudah," ujarnya.
Ia melanjutkan, langkah lain yang diambil untuk mengendalikan harga cabai salah satunya dengan menanam cabai sendiri untuk menambah pasokan. Rencananya penanaman cabai akan dilakukan di Ciangir, Tangerang Selatan.
"Yang dipakai satu hektare saja. Bibitnya tersedia 18 ribu batang," tuturnya.
Menurut Soni, penanaman cabai ini akan dilakukan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta.
"Setiap tiga bulan sekali bisa dipanen dengan jumlah cukup banyak," imbuhnya. (ist)