Sabtu, 07 Januari 2017 17:37 WIB

Djarot Sesalkan Ada Anggota Ormas yang Aniaya Kader PDIP

Editor : Danang Fajar
Laporan: Arif Muhammad Riyan

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menjenguk langsung Widodo, Pengurus ranting PDIP Jelambar yang menjadi korban pengeroyokan di Rumah Sakit (RS) Royal Taruma, Jakarta, Sabtu (7/1/2017).

Menurut polisi, pengeroyokan diduga dilakukan anggota suatu organisasi masyarakat (ormas). Menanggapi hal tersebut Djarot pun menyesalkan tindakan itu.

"Ini demokrasi barbar, demokrasi anarkis. Sangat bertentangan dengan Pancasila. Siapa pun tidak ada yang kebal hukum," ujar Djarot setelah menjenguk Widodo.

Wagub DKI nonaktif itu pun meminta polisi segera menemukan pelaku pengeroyokan terhadap Widodo. Saat ini polisi masih terus memburu pelaku.

"Langkah hukumnya kan sudah dilaporkan ke Polsek dan Polres. Kita minta diusut. Kan ini pasti terkait dengan Pilkada. Widodo ini salah satu pengurus ranting, wakil ketua satu, ikut mengawal," terangnya.

"Dan dia bersama kita. Bersitegang sedikit dengan beberapa orang, malamnya di warung didatangi beberapa orang, kemudian dipukuli," imbuh Djarot.

Dia pun berpesan agar pesta demokrasi ini tidak diwarnai ujaran kebencian dan kekerasan. Semua kandidat ataupun seluruh relawan pasangan calon dimintanya bisa menghargai kandidat lain.

"Di dalam demokrasi, kita harus saling menghargai, tidak boleh ada intimidasi, tidak boleh ada ujaran kebencian. Katanya semua kandidat siap untuk saling menghargai," ucap pria kelahiran Magelang tersebut.

Menurutnya, saat ini kondisi Widodo sudah membaik. Hanya, ia masih membutuhkan perawatan intensif.

Sebelumnya, Kapolsek Tanjung Duren, Komisaris Polisi Zaky, membenarkan adanya peristiwa penganiayaan terhadap Widodo.

Jumat (6/1/2017) malam, Widodo babak belur dikeroyok sejumlah orang di Jalan Jelambar Utama, Tanjung Duren, Jakarta Barat. Widodo yang tengah bersantai di warung kemudian tiba-tiba dikeroyok.

"Pas lagi di situ, tiba-tiba didatangi 10 orang dan langsung dipukuli," kata Kapolsek Tanjung Duren Kompol Zaky Nasution.

Zaky tak menyebutkan apa motif di balik pengeroyokan tersebut. Namun, kata dia, sebelum terjadi peristiwa itu antara korban dan salah seorang pelaku sempat saling ejek.

Setelah pengeroyokan tersebut, Widodo langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Wajah Widodo tampak babak belur akibat pengeroyokan tersebut.
0 Komentar