Laporan: Ryan SuryadiJAKARTA, Tigapilarnews.com – Pihak RS Polri Kramatjati kembali telah mengidentifikasi lima jenazah korban Kapal Zahro Express, Rabu (4/1/2017).Diketahui, Kapal Zahro Express terbakar di perairan Kepulauan Seribu, Minggu (1/1/2016).Karena sudah teridentifikasi, maka lima jenazah itu diserahkan kepada keluarga korban. Satu di antaranya adalah jenazah atas nama George Bernard Christopher. Jenazah George ditemukan, pada hari ini, Rabu (4/1/2017).Upacara penyerahan jenazah dipimpin langsung oleh Kepala RS Polri Kramatjati, Brigjen Didi Agus."Saya mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah ini, dan kepada keluarga korban semoga diberikan kesabaran," ucap Brigjen Didi, di RS Polri Kramatjati, Rabu (4/1/2017).Brigjen Didi mengatakan, setelah proses rekonsiliasi yang dilakukan pada hari ini, sebanyak lima jenazah sudah dapat diserahkan kepada keluaga korban.Jenazah pertama, yaitu hasil identifikasi pos mortem nomor 15 identik dengan ante mortem."Jenazah juga dapat teridentifikasi dari bentuk susunan gigi dan dapat dikenali sebagai Iwan Kurniawan usia diperkirakan di atas 40 tahun," ujarnya.Jenazah kedua yang diserahkan, yaitu berdasarkan data pos mortem nomor 16 yang identik dengan ante mortem 26. Jenazah juga dapat dikenali dari susunan gigi dan dapat teridentifikasi sebagai Eha Sulaiha, dari Banjar, Bogor, Jawa Barat, usia 61 tahun.Jenazah ketiga data pos mortem 13 identik dengan data antemortem 006. Juga teridentifikasi dari susunan gigi, dan dapat dikenali sebagai Ai Kusminar 52 tahun dari Bekasi.Jenazah keempat berdasarkan data pos mortem 23 yang identik dengan ante mortem 009. Teridentifikasi atas nama Christopher dengan alamat di Taman Jasmine, Jalan Sedap Malam 3 No.5, Bogor.Jenazah kelima berdasarkan data pos mortem 007 dengan ante mortem 016. "Hasil identifikasi medis dan properti secara spesifik dikenali sebagai Indra Sumarni, alamat Jalan Kerajinan Nomor 16-C, RT 09/RW 09, Keagungan Taman Sari, Jakarta Barat," jelas Brigjen Didi.Dengan diserahkannya lima jenazah tersebut, maka saat ini tersisa delapan jenazah lagi yang belum teridentifikasi masih berada di RS Polri Kramatjati."Kami akan terus bekerja semaksimal mungkin untuk selesaikan proses identifikasi ini," pungkas Brigjen Didi.