JAKARTA, Tigapilarnews.com- Sebuah kerusuhan besar terjadi di penjara Anisio Jobim, di wilayah Amazonas, Brasil, yang menewaskan 56 orang, serta empat lainnya di tempat terpisah dala penjara yang sama.Kerusuhan itu diketahui disebabkan oleh ulah geng narkoba yang mendekam di penjara tersebut. Sergio Fontes, kepala keamanan untuk negara bagian Amazonas menyatakan, beberapa orang dipenggal dalam kerusuhan itu, dan kepala mereka dilempar keluar penjara.Sebagian besar dari mereka yang tewas berasal dari First Capital Command (PCC), geng narkoba yang berbasis di Sao Paulo."Ini adalah bab lain dalam perang diam-diam dan kejam dari perdagangan narkoba. Kerusuhan dimulai pada Minggu malam, dan kemudian berlanjut pada Senin sore," kata Fontes dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (03/01/2017).Sementara itu, Pedro Florencio, pejabat yang mengurusi penjara di Amazona mengatakan, pembantaian itu adalah balas dendam dalam perseteruan antara geng kriminal di Brasil.Kelebihan kapasitas sangat umum terjadi di penjara Brasil, yang menderita kekerasan endemik dan hak-hak apa yang disebut kondisi abad pertengahan dengan makanan langka dan kurangnya sel penjara. Kondisi ini membuat tahanan tidak memiliki ruang untuk berbaring.Penjara Anisio Jobim saat ini menjadi rumah bagi 2.230 narapidana. Padahal sebenarnya, penjara ini hanya memiliki kapasitas untuk menampung sekitar 600 narapidana.(exe/ist)