JAKARTA, Tigapilarnews.com- Misi bantuan PBB untuk Irak, UNAMI, menyatakan hampir 7000 warga sipil tewas di Irak akibat serangan kelompok teror, dan juga konflik bersenjata yang terjadi di negara tersebut."Pada 2016, UNAMI mencatat total 19.266 warga sipil menjadi korban di Irak, 6878 diaranya tewas dan 12.388 lainnya menderita luka-luka," kata UNAMI dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (03/01/2017).UNAMI menyebut angka tersebut tidak termasuk korban di provinsi Anbar pada Mei, Juli, Agustus dan Desember. Ini dikarenakan Departemen Kesehatan Anbar tidak memberikan data yang relevan mengenai jumlah korban di bulan-bulan tersebut.Perwakilan khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Irak, Jan Kubis, menyatakan di sepajang tahun 2016, jumlah korban pada bulan Desember realtif rendah. Namun, Kubis menekankan serangan teroris mengalami peningkatan dari penghujung tahun 2016, hinggal awal 2017.Serangan terbaru diketahui terjadi kemarin, dimana serangan bom bunuh diri menghantam kota Sadr, dan menewaskan sedikitnya 35 orang dan melukai 60 orang lainnya."Hal ini, tidak diragukan lagi, merupakan upaya ISIS untuk mengalihkan perhatian atas kekalahan mereka di Mosul dan, sayangnya, warga sipil tak berdosa yang membayar harga," kata Kubis.(exe/ist)