Senin, 02 Januari 2017 20:26 WIB

KNKT Curigai Korsleting Listrik Penyebab Ledakan Kapal Zahro Express

Editor : Hermawan
Laporan: Ryan Suryadi

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Ketua Tim Investigasi Pelayaran KNKT Kapal Zahro Express, Kaptain Aldrin Dalimunte, mengaku kecewa pada Anak Buah Kapal (ABK) dan nakhoda serta pemilik kapal yang bersandar di Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke, Jakarta Utara.

Aldrin menuturkan, hingga saat ini KNKT masih melakukan investigasi. Dia mengatakan banyak kapal yang bersandar di Pelabuhan Kaliadem, masih menggunakan kabel listrik kualitas rendah.

"Saya keliling dan mengecek kapal-kapal ojek yang di sini (Pelabuhan Kaliadem), miris saya lihatnya. Dimulai dari kabel kelistrikan mesin hingga kelistrikan penerangan‎ dan sebagainya. Kabel itu rata-rata berkualitas rendahan alias kabel-kabel yang banyak ditemui di rumahan. Pemilik kapal enggak punya kesadaran, itu kuat atau tidak kabelnya. Harusnya menggunakan kabel dengan jenis kabel yang di bawah tanah itu," tandas Aldrin, di Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (2/1/2017).

Aldrin belum dapat memeastikan penyebab‎ utama terbakarnya Kapal KM Zahro Express, di Perairan Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Minggu (1/1/2017).

Saat ini, pihak KNKT menunggu air pasang laut surut untuk bisa memastikan penyebab utama terbakarnya Kapal Zahro Express melalui bagian mesin.

"Jika belum surut (air laut masih pasang) kami belum bisa la‎kukan pengecekan pada mesin. Mau tidak mau, kami datangin ke pabrik pembuat Kapal Zahro Express yang di Pulau Tidung. Di sana Kapal Zahro Express itu dirakit.‎ Kami ke sana, karena minim bukti. Selain itu, untuk mesin di Kapal Zahro Express bermerk Nissan itu baru ya. Hingga kini, kami fokuskan untuk cari tahu dari mana sumber api itu berasal. Contohnya, kalau memang korsleting listrik, kami cari tahu. Kenapa bisa dan bagian mana bisa korsleting listrik," ucap Aldrin.

Aldrin mengungkapkan, mesin yang digunakan pada Kapal Zahro Express berjenis diesel yang tak mudah menimbulkan ledakan atau percikan api.

"Tidak ada terdengar sebuah ledakan. Sumber api dimulai dari pecahnya mesin. Tapi, pecahnya ini silent (sunyi). Tapi, ada percikan api memang iya. Jadi pertanyaannya, kalau pada mesin kapal Zahro jenis diesel itu, enggak mungkin timbul‎ percikan. Itu diesel, tapi ini kok ada (percikan api). Ada malfungsi di sini," ungkap Aldrin.

 
0 Komentar